SURABAYA – Era digital yang semakin berkembang memaksa seluruh pihak untuk terus berinovasi dalam segala hal, terutama yang berkaitan dengan digitalisasi. Guna menyongsong tumbuhnya industri 4.0, Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) menghadirkan “Mega Pay“, platform yang dapat melayani berbagai pembayaran secara digital.
Pengguna dapat membeli tiket kereta api, pesawat, BPJS, pulsa, paket data, serta transfer ke 147 Bank di seluruh Indonesia, dan berbagai pembayaran lainnya.
BPEK DPD Jawa Timur melakukan sosialisasi tentang platform tersebut dalam gelaran Rapat Koordinasi (Rakor) BPEK di aula Megawati Soekarnoputri, DPD PDI Perjuangan Jatim, Rabu (15/12/2021).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengatakan, aplikasi hasil kerja sama dengan PT Bimasakti ini, merupakan upaya sarana komunikasi bersama rakyat, baik kepentingan bisnis maupun pelayanan. Masyarakat juga dapat mengetahui segala aktivitas partai yang akan ditampilkan di space iklan dalam aplikasi.
“Dengan Mega Pay ini kita bisa masuk ruang digitalisasi dalam upaya untuk pelayanan ke semua unsur partai kita dan semua kader kita. Kami ingin membangun partai dengan membaca bagaimana keinginan rakyat,” lanjutnya.
Untari juga menjelaskan, Mega Pay dipersembahkan oleh DPD PDI Perjuangan Jatim kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, dan bagian dari kecintaan PDI Perjuangan ke rakyat Indonesia di era digital.
Aplikasi tersebut juga diluncurkan dalam rangka ulang tahun partai ke 49 pada 10 Januari 2022 mendatang. Dan hal ini merupakan bukti, bahwa berpartai itu keren serta menyatu pada jaman nya.
“Mega Pay bisa digunakan untuk pembayaran di seluruh Indonesia dan dipakai sebagai kader-kader partai kita untuk menambah pendapatan. Sehingga bakti kami kepada ibu Ketua Umum dan kepada rakyat Indonesia,” ujarnya.
Nama Mega Pay sendiri, terinspirasi dari nama Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yakni Megawati Soekarnoputri. Mega yang artinya besar menjadi sebuah harapan agar dapat membangun partai semakin besar.
Tidak berhenti di situ, pihaknya juga berencana melangsungkan peluncuran aplikasi tersebut di Jawa Timur pada minggu pertama Januari 2022. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi ke masing-masing cabang.
“Kita berharap seluruh rekan milenial di Jatim bisa memanfaatkan ini untuk kepentingan teman-teman, bisa melayani diri sendiri. Kita juga berharap dengan Mega Pay ini dapat mempermudah, mempercepat emosional bonding kita dengan para pemilih kita,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Erma Susanti. Ia menyebut, Mega Pay muncul dari aspirasi para rekan di daerah yang memiliki jaringan UMKM dan telah menjadi program kerja BPEK. Dirinya berharap, saat peluncuran nanti aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 1000 orang disertai dengan agen-agen di tiap wilayah.
“Itu juga permintaan teman-teman di daerah terutama yang punya jaringan UMKM, bahwa itu adalah kebutuhan untuk masuk ke pasar digital. Yang kedua, ini juga untuk membangun ekonomi kader partai kita, sehingga selain menang secara politik, kita juga menang di ekonomi,” kata Erma.
Sementara itu, Eksekutif VP PT. Bimasakti, Bagus Cahyono, selaku pihak yang turut merancang aplikasi tersebut mengungkapkan dukungannya pada program yang diusung oleh PDI Perjuangan. Ia mengatakan, terobosan yang telah dilakukan ini, bisa menjadi benefit bagi semua pihak.
“Di dunia perpolitikan, digitalisasi belum terlalu masif dilakukan. Sedangkan trend untuk saat ini digitalisasi sangat penting bagi seluruh lini kehidupan di Indonesia. Sehingga aplikasi ini diharapkan memberikan efek digitalisasi dan juga mendapat benefit bagi semua pihak terutama yang berada di PDI Perjuangan,” jelas Bagus. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS