Kamis
10 April 2025 | 7 : 35

Guntur Wahono Dorong Adanya Perda Lembaga Adat Desa di Kabupaten Blitar

pdip-jatim-211127-guntur-wahono-sosialisasi-1

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono mendorong Pemkab Blitar bersama DPRD setempat membuat Peraturan Daerah tentang Lembaga Adat Desa (LAD).

Guntur menyebut, keberadaan Lembaga Adat Desa ini penting untuk melindungi adat dan tradisi budaya di masing-masing desa. Harapannya, kearifan lokal yang hidup di suatu desa bisa lestari.

Oleh karena di Kabupaten Blitar belum ada perdanya, jelas anggota Komisi D DPRD Jatim ini, LAD akhirnya juga masih belum berkembang.

“Bahkan masyarakat tidak tahu dan itu sebetulnya anggarannya sudah melekat pada Dana Desa sehingga kepala desa harus segera membuat Lembaga Adat Desa untuk melindungi semua kegiatan budaya di wilayahnya masing–masing,” beber Guntur di Blitar, Sabtu (27/11/2021).

Secara terbuka, hal itu telah dia sampaikan di acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertema ”Kebhineka Ragaman Budaya Nusantara Dalam Menjaga NKRI” di sebuah rumah makan di Kota Blitar, Jumat kemarin.

Selain Guntur, acara itu juga menghadirkan pemateri dari akademisi Pusat Kajian Pemajuan Kebudayaan Universitas Negeri Malang dan Universitas Tulungagung. Sosialisasi dihadiri undangan dari berbagai elemen masyarakat yang konsen di bidang kebudayaan.

Soal wawasan kebangsaan, menurut Guntur, adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh, mencakup seluruh bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.

”Kegiatan ini akan selalu berkesinambungan dan tiap sebulan sekali kami mengadakan kegiatan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan,” ujar Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.

Oleh karena konsisten di bidang kebudayaan, lanjut Guntur, sosialisasi wawasan kebangsaan yang dia gelar berorientasi tentang upaya memajukan kebudayaan. Hal ini, sebutnya, termasuk sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat pelaku budaya.

“Nanti lewat APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2023 kami siapkan dana aspirasi untuk pengembangan kebudayaannya,” pungkas legislator dari dapil 7 Jatim (Blitar Raya dan Tulungagung) ini. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

HEADLINE

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Soroti Sejumlah Ketimpangan di LKPJ Gubernur 2024

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur menyoroti sejumlah ketimpangan dalam Laporan Keterangan ...
EKSEKUTIF

Gerusan Bengawan Madiun Mengancam Jalan Desa, Bupati Ony Siapkan Langkah Darurat

NGAWI – Tebing sungai Bengawan Madiun di Desa Banjaransari, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi kerap tergerus aliran ...
LEGISLATIF

Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak Melemahnya Rupiah terhadap Kehidupan Rakyat

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini telah menembus angka Rp ...
LEGISLATIF

Widarto: DPRD Jember Punya Hak Memberi Masukan Terkait RPJMD

JEMBER – Anggota DPRD Kabupaten Jember berhak memberikan masukan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah ...
LEGISLATIF

Ketua Banggar DPR Said Abdullah Dukung Penghapusan Kuota Impor dan Perbaikan Distorsi Harga

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah merespons positif keputusan Presiden Prabowo yang ...
SEMENTARA ITU...

Wahyudi dan Masyarakat Gelaman Gotong Royong Iuran Relokasi Sampah

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Wahyudi, bersama masyarakat Gelaman, Kangean, Kecamatan ...