PONOROGO – Tanggapan positif muncul dari para peserta tes tulis bakal calon ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan hasil penjaringan. Misalnya tanggapan dari peserta di Kabupaten Ponorogo yang tesnya dilakukan Selasa, (30/12/2014) sore tadi.

“Setelah baca dan mengerjakan soalnya, saya jadi sadar ternyata tes ini dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kader kita memahami landasan dan sistem kepartaian di PDI Perjuangan. Ini langkah bagus untuk kemajuan partai,” ujar Marsidi, seorang peserta tes dari PAC Kecamatan Sampung.

“Jadi kita akan tahu betul kapasitas kader kita seberapa. Terutama terkait dengan ideologi. Itu modal penting untuk perjuangan partai,” tambah kader yang tergolong cukup senior itu lagi.

Tanggapan senada disampaikan Vika Dadang dari PAC Kecamatan Jenangan, “Iya, ternyata banyak hal yang tanpa sengaja terlupakan selama ini. Kalau sudah dites begini baru nyadari. Yang sepele saja saya sering lupa. Mars PDI Perjuangan misalnya. Itu bukan sekadar lagu, tapi penyemangat perjuangan partai,” kata dia.

Dadang berharap hasil tes ini nanti benar-benar akan menjadi salah satu bahan pertimbangan DPD dan DPP Partai dalam menentukan rekomendasi ketua PAC yang akan dibahas di Musancab. “Kalau ini digunakan sungguh-sungguh, kita punya peluang untuk punya kader-kader pemimpin partai yang bukan hanya mampu mengembangkan sayap partai tapi juga ideologis. Jadi paham apa yang akan diperjuangkan melalui partai,” harap dia.

Seleksi yang dilaksanakan di kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo ini sendiri diikuti oleh 56 peserta dari 76 nama yang masuk dalam penjaringan untuk 21 PAC. Tes dimulai pukul 16.00 dan berakhir pukul 17.00 WIB. Peserta mendapat 50 soal pilihan ganda dan 7 soal uraian. Materinya yang diujikan seputar idelogi, sistem kepartaian, dan wawasan politik.

Sementara itu, ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Bambang Juwono berharap terobosan partai dengan makanisme tes tulis dalam seleksi calon-calon pemimpin partai ini akan menjadi modal perbaikan sistem kepartaian di PDI Perjuangan. “Ini kita kan sedang dalam proses menjadi partai modern. Sistem seleksi ini kita uji cobakan. Hasilnya bagaimana, nanti akan terus kita lakukan evaluasi supaya ke depan lebih baik lagi,” tandasnya. (sa)