PONOROGO – Fraksi PDI Perjuangan Ponorogo mengapresiasi disusunnya dua kali Raperda APBD tahun anggaran 2022 di masa pandemi Covid-19. Dalam penyusunan kali ini dibutuhkan perencanaan esktra cermat agar Rancangan APBD (RAPBD) benar-benar efektif dan efisien. Hal tersebut disampaikan dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD tahun anggaran 2022 pada Kamis (4/11/2021) di gedung DPRD Ponorogo.
Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Teguh Pujianto, mengatakan, poin penting dalam penyampaian pandangan umum fraksi adalah persoalan pengelolaan keuangan daerah yang dirasa mulai menurun. Selain itu, penyerapan anggaran yang tinggi terjadi di kuartal 4 di tiap tahunnya.
“Semestinya, penyerapan anggaran yang baik bisa dilakukan sepanjang tahun, sehingga sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) diminimalisir sekecil mungkin,” tutur Teguh.
“Persoalan klasik pengelolaan uang daerah masih saja terjadi. Mulai dari rendahnya pendapatan asli daerah (PAD), kurang fokus, dan biasnya belanja derah karena program yang diecer-ecer, sehingga output dan outcome kurang optimal,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap proyeksi pos pajak daerah pada RAPBD tahun anggaran 2022, dengan pertimbangan proyeksi anggaran pada 2021 dengan hasil perubahan APBD mengalami kenaikan signifikan.
“Semoga hal yang sama terjadi di tahun anggaran 2022,” harapnya.
Sementara itu, menurut Agung Priyanto, APBD 2022 merupakan pintu masuk penerjemahan dari RPJMD untuk mewujudkan Nawa Dharma Nyata menuju Ponorogo hebat.
“Dalam nawa dharma nyata bagaimana bisa dilaksanakan dengan baik. Dari sisi pendapatan, bisa terus termonitor supaya dalam start pertama penerapan tahun anggaran ini, semua program kegiatan bisa dilaksanakan tepat waktu,” ujar anggota Komisi A itu.
Selain itu, masih ada ‘PR’ yang harus dituntaskan di masa pandemi ini. Apalagi kendala terdapat di anggaran, termasuk anggaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang besar untuk tahun depan. Ia berharap anggaran bisa dikelola dengan maksimal. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS