Selasa
26 November 2024 | 3 : 32

Sowan ke Kyai, Upaya Diana Sasa Agar Tetap Istiqomah dalam Bertugas

pdip-jatim-211103-sasa-ponpes-ponorogo-1

PONOROGO – “Silaturahmi adalah cara untuk menyambung tali persaudaraan agar hubungan dengan sesama manusia tidak terputus,” tutur anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatiningsih, saat di Ponorogo, Rabu (3/11/2021).

“Dengan bersilaturahmi-lah bisa memberikan manfaat baik di dunia maupun di akhirat,” imbuhnya.

Karena itu, di sela kunjungan ke dapilnya, yang meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Banteng perempuan ini selalu menyempatkan waktunya untuk silaturahmi. Khususnya dengan kalangan pesantren.

Seperti pada Senin (1/11/2021), legislator yang lekat dengan sapaan Diana Sasa ini sowan ke KH Burhanuddin Amin, pengasuh kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fattah, Kikil, Arjosari, Kabupaten Pacitan.

Nah, di hari yang sama, dia juga sempat silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Mardliyyah di Desa Kradenan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Sebagai wakil rakyat, jelas Diana Sasa, bersilaturahmi kepada ulama merupakan salah satu cara menjaga istiqomah dalam menjalankan tugas, dan tidak mengkhianati amanah rakyat.

“Agar tetap bisa menjaga hati dan pikiran di jalan yang lurus, tidak mengkhianati amanah rakyat. Salah satunya bersilaturahmi dengan ulama, biar saya ingat,” bebernya.

Saat sowan ke Pesantren Al Mardliyyah, pegiat literasi ini disambut takzim para santri putra-putri, dan pengurus ponpes. Layaknya keluarga, Diana Sasa disambut dan dijamu penuh kehangatan.

Menurutnya, pengasuh Ponpes Al Mardliyyah adalah teman pengajian ayahnya, dan dia merasa banyak dibantu saat pencalegan lalu.

Baca juga: Pengasuh Al-Fattah Kikil Ingin Diana Sasa Jadi Aspirator Pesantren

Menurutnya, pengasuh Ponpes Al Mardliyyah dulu adalah gurunya mengaji, dan dia merasa banyak dibantu.

Usai berbincang-bincang dan bersenda gurau, Diana Sasa berkeliling melihat masjid di belakang pondok. Masjid yang usai direnovasi menjadi semakin elok itu merupakan masjid bersejarah yang telah berumur sekitar 1.600 tahun.

Dia pun menyempatkan shalat dan berdoa di masjid tua itu. “Saya juga membuka pintu bila pondok ingin mengajukan proposal bagi pengembangan fisik pesantren,” pungkasnya. (jrs/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
EKSEKUTIF

Jelang Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menghadiri kegiatan doa bersama menjelang peringatan Hari Jadi ke-1264 ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...