Minggu
26 Oktober 2025 | 6 : 05

Gandeng Dinkes, Banteng Kota Probolinggo Gelar Sosialisasi Kesehatan

PDIP-Jatim-Rudiyanto-10102021

KOTA PROBOLINGGO – Sejak pandemi Covid-19, angka stunting di Kota Probolinggo cenderung naik. Tak ingin bertambah, DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo menggandeng Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) guna mengurangi angka stunting.

Upaya percepatan penurunan angka stunting tersebut, dilakukan Banteng Kota Probolinggo melalui Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK). Bersama emak-emak, menggandeng Dinkes P2KB agar angka stunting di Kota Probolinggo terus turun.

Digelar di kantor DPC Jalan Brantas, Kecamatan Kademangan, sosialisasi penurunan angka stunting dibuka Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, A. Rudiyanto Ghaffur, beserta pengurus DPC lainnya serta Dinkes P2KB melalui Penyuluh KB Ahli Muda, Retno Yulianingrum.

“Alhamdulillah hari ini melalui BPEK, angka stunting di Kota Probolinggo menjadi perhatian kita bersama. Karena itu, sosialisasi ini dirasa penting agar generasi kita kelak tidak mengalami stunting,” jelas Rudiyanto, Sabtu (10/10/2021).

Mantan Ketua DPRD Kota Probolinggo ini mengapresiasi langkah BPEK yang dinilai begitu aktif dalam menyuarakan kampanye kesehatan. Khususnya, angka stunting yang masih terjadi.

“Langkah BPEK patut kita apresiasi bersama, sebab kesehatan tugas kita bersama. Karena itu, mari kita gotong royong agar kesehatan senantiasa terjaga khususnya bagi kader Banteng Kota Probolinggo,” tandasnya.

Sementara itu, Dinkes P2KB Kota Probolinggo melalui Penyuluh KB Ahli Muda, Retno Yulianingrum, mengatakan angka stunting sebelum Covid-19 cenderung stabil. Namun, sejak wabah pandemi angkanya kian naik.

“Kalau kita lihat, angka stunting di Kota Probolinggo menyentuh angka 1.474. Angka ini cenderung naik dibanding sebelum pandemi Covid-19,” jelas Retno.

Karena itu, tambah Retno, pihaknya akan melakukan upaya untuk menekan angka stunting, salah satunya membuat kelas untuk calon pengantin (catin) bekerjasama dengan Kementerian Agama. Catin diundang untuk diberikan sosialisasi melalui puskesmas, ketika hamil makan makanan bergizi, bagaimana memberikan makanan bergizi pada bayi dan anak.

“Selain itu, juga pemberian makanan tambahan posyandu. Melalui KMS (Kartu Menuju Sehat) dapat memantau grafik pertumbuhan anak, jika menurun (grafiknya), semua pihak akan melakukan upaya,”tegasnya.

Pihaknya berharap melalui sosialisasi dengan PDI Perjuangan Kota Probolinggo, angka stunting kian menurun. Sebab, hal itu menjadi upaya bersama agar bisa berubah secara signifikan. (drw/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Desak Pemkab Hentikan Sementara SPPG Tanpa Izin SLHS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang menyatakan sikap tegas terhadap polemik pelaksanaan program makan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Sambut Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara ...
LEGISLATIF

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Syaifuddin Zuhri Dukung Pemberdayaan Gen Z di Surabaya.

Pemkot Surabaya bersama DPRD menyiapkan anggaran sebesar Rp 47 miliar untuk mendukung kreativitas dan mimpi anak ...
LEGISLATIF

Noto Utomo Sosialisasi Perda, Perusahaan Wajib Serap 60 Persen Naker Gresik

GRESIK – Penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Gresik masih menuai protes. Hal itu terungkap dalam kegiatan ...