SUMENEP – Bonus demografi di Indonesia berupa melimpahnya jumlah usia produktif mengalir di PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep. Pada Musancab Serentak PDI Perjuangan Sumenep beberapa waktu lalu, beberapa wajah milenial menghiasi struktural PAC-PAC.

Mariyanto, salah seorang milenial yang dilantik sebagai Wakabid Pemenangan Pemilu PAC PDI Perjuangan Kota Sumenep, begitu berbangga dan antusias mendapatkan kepercayaan sebagai petugas Partai.

Lelaki berusia 25 tahun mengungkapkan tekadnya untuk untuk terus berjuang di jalur PDI Perjuangan. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan tanggung jawabnya untuk meneruskan semangat perjuangan orang tuanya di PDI Perjuangan.

“Orang tua saya sangat mencintai Ibu Megawati Soekarnoputri, dan darah tersebut mengalir ke saya untuk mencintai PDI Perjuangan. Ini tanggung jawab saya, terus berjuang di jalur merah,” ungkapnya saat diwawancarai di Sumenep, Sabtu (9/10/2021).

Ia juga mengungkapkan perasaan bangganya bisa bergabung dalam struktur PDI Perjuangan.

“Saya sangat bangga dan tidak menduga ada di psosisi saat ini. Tidak pernah terbersit dalam pikiran saya, PDI Perjuangan akan menerima saya. Bahkan, hati saya sangat bergetar saat melafalkan Janji Jabatan,” ungkapnya.

Menurut milenial ini, PDI Perjuangan merupakan jalan untuk bisa mengabdi pada rakyat.

“Saya bergabung PDI Perjuangan, karena bagi saya, ini merupakan jalan mengabdi pada rakyat. Saya ingin menjadi bagian dari perjuangan Partai,” tandasnya.

Ia menceritakan pengalamannya yang sudah berjuang di jalur PDI Perjuangan sejak usia 14 tahun. Ia sudah turut berjuang bersama Partai ini sejak tahun 2014, dalam pemenangan Jokowi di Kabupaten Sumenep. Ia ikut orang tuanya berkeliling desa mengkampanyekan Jokowi menjadi presiden Republik Indonesia.

Karena itu, dirinya berkomitmen untuk membantu PDI Perjuangan dalam berbagai situasi.

“Saya siap bekerja kerakyatan demi PDI Perjungan, membangun Partai dan membangun pemerintahan bersama Pak Jokowi dan Pak Fauzi. Saya siap mendukung pemerintahannya,” tegasnya. Menutup pertemuan, Mariyanto mengajak seluruh anak bangsa tidak mudah termakan berita hoax, dan selalu berusaha mencari kebenaran berita dengan teliti. (yolan/set)