Selasa
26 November 2024 | 4 : 41

Donny Pernah Padamkan Amarah Aktivis, Begini Ceritanya

PDIP-Jatim-Donny-19072021

JOMBANG – Wakil Ketua DPRD Jombang, Donny Anggun, menceritakan pengalamannya saat hearing antara pimpinan DPRD Jombang bersama LSM FRMJ (Forum Rembug Masyarakat Jombang), Rabu lalu (8/9/2021) yang membahas penjelasan refocusing anggaran seragam gratis dan BTT (Biaya Tak Terduga) Rumah Sehat yang sempat memanas.

Hearing yang digelar di ruang khusus Gedung DPRD Jombang ini memanas lantaran ada salah faham antara ketua DPRD Jombang dan beberapa perwakilan LSM. Pasalnya ada anggota LSM FRMJ berjenis kelamin laki-laki saat hearing menggunakan seragam robek dan kerudung yang dianggap Ketua DPRD Jombang sebagai pembohongan publik, dan menyalahi aturan agama yang ia anut.

Di saat suasana yang memanas, Donny menjelaskan, bahwa lolosnya refocusing anggran seragam gratis untuk penanganan Covid-19, sedangkan anggaran renovasi alun-alun dan beberapa proyek pembangunan di Jawa Timur tetap dikerjakan karena ada fraksi yang turut menyetujui refocusing anggaran tersebut.

“Saya bilang bahwa P-APBD itu sudah diketok sejak tanggal 20 Agustus lalu. Jadi, kalau para pendemo itu menanyakan apakah ini bisa diubah, ya saya bilang gak bisa, karena sudah diketok, kenapa masih tetap dilakukan oleh pemerintah daerah? Monggo dicari informasinya ke bupati atau di OPD terkait. Kalau Fraksi PDI Perjuangan sejak awal gak setuju,” jelas Politisi PDI Perjuangan ini di kantor DPC Jombang, Kamis (9/9/2021).

Donny menerangkan, di DPRD Jombang ada 50 anggota dan dibagi menjadi 8 fraksi. Setiap pembahasan, baik itu APBD, P-APBD, Raperda, dan pembahasan lainnya, seluruh fraksi punya pandangan umum dan pandangan akhir.

“Ketika 20 Agustus lalu kita ketok palu P-APBD, 8 fraksi itu punya sikap masing-masing. Kalau mau tahu sikap kami masing-masing, monggo dilihat di sekwan, karena di sana sudah ada pandangan umum maupun pandangan akhir dari fraksi-fraski di DPRD,” ulangnya menceritakan apa yang disampaikan di hadapan peserta hearing.

Jadi, lanjut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jombang ini, Fraksi PDI Perjuangan tidak sepakat dengan itu, dan sepertinya fraksi kami kalah, karena yang lain sepakat sehingga tetap berjalan sampai saat ini.

“Saya bilang jangan dipukul rata, bahwa 50 orang anggota dewan menyepakati seragam sekolah gratis direfocusing, sedangkan alun-alun tetap berjalan, pembanguan trotoar Wahid Hasyim juga tetap dibangun dan seterusnya,” tutup Donny. (arul/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...