BONDOWOSO – Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di sejumlah puskesmas yang menjadi petugas vaksinasi Covid-19 di Bondowoso, mengadu kepada Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, terkait persoalan honor mereka yang sejak tujuh bulan terakhir belum kunjung diberikan.
Irwan mengaku dirinya dicurhati oleh sejumlah nakes tersebut saat kegiatan vaksinasi di Kantor DPC PDI Perjuangan, Minggu (21/08/2021). Para nakes tersebut mengeluhkan bahwa sejak bulan Februari hingga Agustus ini meraka tak kunjung menerima honor.
Saat dikonfirmasi perihal keluhan dari para nakes tersebut, Irwan kaget pasalnya dana untuk honor nakes vaksinator Covid-19 sudah dianggarkan. Dirinya juga baru tahu bahwa honor para nakes ini belum diberikan, bahkan sampai tujuh bulan.
”Makanya saya kaget, bagaimana bisa para nakes ini masih belum terima honor. Padahal, anggaran honor nakes yang bertugas dalam pelayanan Covid-19 sudah kita siapkan,” tegasnya.
Sementara itu menurut salah seorang tenaga nakes yang tidak ingin disebutkan namanya, dirinya beserta sejumlah nakes lain yang bertugas dalam memberikan vaksinasi dan pelayanan penanganan Covid-19, mengaku selama tujuh bulan terakhir sama sekali belum menerima honor.
“Kami ingin sampaikan kepada pak wabup bahwa selama tujuh bulan terakhir kami sama sekali belum menerima honor. Di sini kami sangat berharap ada kejelasan kapan honor kami ini bisa diberikan,” ungkapnya.
Atas adanya aduan tersebut, Wabup Irwan pun berjanji akan segera mengambil tindakan dengan berkoordinasi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso. Ia akan meminta agar secepatnya untuk menyelesaikan soal terlambatnya gaji nakes yang belum dibayarkan.
“Saya secepatnya hubungi Pak Imron (Kepala Dinkes Bondowoso), agar honor para nakes ini bisa cepat dicairkan. Kasihan mereka yang telah bekerja kerja melayani masyarakat, tetapi hak mereka belum diberikan,” pungkas Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso tersebut. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS