Senin
21 April 2025 | 3 : 52

Banteng Jember Minta PMI Tingkatkan Layanan Donor Plasma Convalesen

PDIP-Jatim-Edi-Cahyo-Purnomo-19072021

JEMBER -Meningkatnya kebutuhan masyarakat pada pelayanan donor plasma convalesen di tengah pandemi Covid-19, membuat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember meminta PMI untuk meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan plasma convalesen.

Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan Jember, Edi Cahyo Purnomo, pihaknya akan berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jember untuk membahas persoalan kesiapan PMI dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat soal plasma convalesen.

“Saya harap PMI bisa lebih profesional dalam memberikan pelayanan untuk kebutuhan donor plasma Convalesen ini. Soalnya, banyak keluhan dari masyarakat perihal lambannya proses pelayanan di PMI untuk mendapatkan plasma convalesen ini. Maka dari itu, nanti kami akan coba berkoordinasi dengan PMI terkait persoalan ini” Kata Edi Cahyo Purnomo di Jember, saat dikonfirmasi pada Selasa (10/8/2021).

Kader Banteng yang akrab disapa Ipung tersebut juga meminta kepada pihak PMI untuk membuka pelayanan hingga 24 Jam. Menurut Ipung, rencana ini diambil pasca munculnya sejumlah keluhan dari masyarakat yang terkendala batasan waktu untuk mendapatkan plasma convalesen.

“Banyak pengaduan dari masyarakat yang sedang melakukan proses pelayanan PMI terkait kebutuhan plasma convalesen yang terpaksa harus menunggu lama, sedangkan jam pelayanannya juga terbatas,” tuturnya

Wakil ketua bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Jember tersebut mengungkapkan, bahwa saat ini pelayanan di PMI hanya dibatasi hingga pukul 21.00 wib saja. Seharusnya di situasi darurat Covid-19, pihak PMI sudah menyiapkan tenaga medis yang menangani pelayanan plasma convalesen selama 24 jam.

”Dalam kondisi darurat Covid-19 seperti ini, PMI memerlukan ada penambahan sif hingga 24 jam bagi tenaga pelayanan plasma convalesen,” ujarnya.

Akibat dari keterbatasan jam pelayanan tersebut, tambah Ipung, banyak keluarga pasien Covid-19 yang membutuhkan plasma convalesen dari Jember harus mencari ke Kabupaten Lumajang.

”Padahal pendonor dan keluarga sudah siap, namun karena PMI tutup, akhirnya keluarga pasien yang akan mengurusi proses donor plasma akhirnya pergi ke Lumajang. Ini urusan kemanusiaan tidak boleh dipersulit. Untuk itu, dalam waktu dekat ini kami akan berkomunikasi dengan PMI Jember agar mereka bisa membuka layanan donor plasma convalesen ini selama 24 Jam,” pungkasnya dengan nada tegas. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Ketua DPRD Sumenep Ajak Generasi Muda Teladani Kartini, sebagai Inspirasi membangun Sumenep

SUMENEP – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, H. Zainal Arifin, memberikan pesan penuh makna di ...
SEMENTARA ITU...

Serahkan SK CPNS dan PPPK, Bupati Fauzi: Harus Bekerja Profesional dan Penuh Integritas

SUMENEP – Sebanyak 244 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ...
EKSEKUTIF

Wisata Kalipinusan Sumbang PAD, Pemkab Lumajang Upayakan Jalan Beton ke Lokasi

LUMAJANG – Pemerintah Kabupaten Lumajang menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan sektor pariwisata berbasis ...
SEMENTARA ITU...

Perkuat Pelindungan Anak Usia Dini, Pemkot Surabaya Jalin MoU dengan SEAMEO CECCEP dan UNICEF CFCI

SURABAYA – Pemkot Surabaya akan melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Southeast Asian Ministers of ...
KRONIK

Kemana Saja Air Ronggojalu Mengalir? Legislator Arief Hidayat Minta Pemkab Probolinggo Buka Suara

KABUPATEN PROBOLINGGO – Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Arief Hidayat, mempertanyakan sikap diam Pemerintah ...
KABAR CABANG

Halal Bihalal, Begini Pesan Anton Kusumo untuk Kader Banteng Kota Madiun

MADIUN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Madiun menggelar acara halal bihalal di kantor partai yang ...