Senin
17 Maret 2025 | 12 : 23

Santoso Dorong Investor Tidak Ragu Buka Peluang Usaha di Kota Blitar Karena Ini

pdip-jatim-oss-kota-blitar-090821-2

BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso mendorong para investor untuk tidak ragu membuka peluang di Kota Blitar, baik di sektor wisata, maupun di industri lainnya. Karena, kata Santoso, proses perizinan saat ini sangat dipermudah sehingga memudahkan investor untuk berinvestasi.

Pernyataan itu Santoso sampaikan seusai mengikuti kegiatan Peluncuran sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko oleh Presiden Joko Widodo yang diikuti secara virtual bersama Wakil Wali Kota Blitar, Sekretaris Daerah dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang kerja Walikota Blitar, Senin (9/8/2011).

“OSS berbasis risiko ini merupakan pembaharuan dari sistem sebelumnya, sehingga perizinan usaha yang saat ini telah terintegrasi secara elektronik akan semakin mudah digunakan oleh calon investor,” ujar Santoso.

Dia menjelaskan, sistem OSS berbasis risiko, sangat memudahkan investor yang ingin berinvestasi di seluruh daerah di Indonesia. Sebab, perizinan usaha berbasis risiko akan dikategorikan dari ringan, sedang hingga berat.

Meski begitu, menurut kader Banteng ini, Pemerintah Daerah tetap diberikan kewenangan dalam pengurusan kelengkapan persyaratan administratif, yang sudah ditentukan.

“Ini adalah suatu bentuk percepatan yang dilakukan oleh pemerintah, untuk memberikan layanan kepada investor yang mau berinvestasi di seluruh daerah di Indonesia. Namun demikian daerah masih diberi kewenangan dalam pengurusan OSS ini,” terang dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan PTSP Kota Blitar, Suharyono mengatakan, aplikasi OSS berbasis risiko ini, bisa diakses pelaku usaha mikro kecil atau pelaku usaha yang memiliki risiko rendah hingga menengah atas.

Menurutnya perizinan usaha dengan risiko rendah bisa langsung terbit izin efektif tanpa pemenuhan komitmen izin usaha. Sedangkan untuk risiko menengah atas masih memerlukan dukungan atau mengunggah komitmen izin usaha mulai dari izin lokasi, izin mendirikan bangunan (IMB), dan lain-lain.

“Aplikasi ini kan berskala nasional, jadi kita tinggal masuk ke link nya OSS, dan nanti akan muncul menu menu yang sesuai kebutuhan, cuman sekarang ini yang bisa diakses masih untuk usaha mikro kecil,” terang Haryono

Dia menambahkan saat ini di aplikasi OSS berbasis risiko ada 1.538 Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI), dan dimasing-masing KBLI terdapat 2.258 usaha risiko rendah dan lebih dari 1.000 usaha masuk risiko menengah. (arif/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Peringati Nuzulul Quran, Bupati Ipuk Ajak Semua Stakeholder Jaga Solidaritas dan Gotong Royong

BANYUWANGI – Peringatan Nuzulul Quran dijadikan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sebagai ajang ...
SEMENTARA ITU...

Sabilu Taubah Bagikan 13.900 Takjil, Bupati Rijanto: Kepedulian Sosial yang Luar Biasa

BLITAR – Guna menumbuhkan semangat aksi saling berbagi di Bulan Suci Ramadan, Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ...
KRONIK

Abrari Gelar Sarasehan Keagamaan Bersama Puluhan Jurnalis Sumenep

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Abrari, menggelar Sarasehan Keagamaan bersama puluhan ...
HEADLINE

Ketika 2 Bupati Isi Kegiatan Ramadan di DPD PDIP Jatim, Ini yang Disampaikan

SURABAYA – Bupati Ngawi Ony Anwar, ST, MT mengajak masyarakat turut merefleksikan makna penting Ramadan. Ajakan ...
KRONIK

Isi Kajian PD Muhammadiyah Ngawi, Bupati Ony Tegaskan Pentingnya Pembangunan Fisik dan Karakter Masyarakat

NGAWI – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menjadi salah satu pembicara dalam kajian Ramadan 1446 H yang ...
SEMENTARA ITU...

Ramadan Penuh Berkah, Sutardi Bagikan Takjil Gratis di Jalan Kapuas Kota Madiun

MADIUN – Bulan Ramadan menjadi momentum untuk berbagi. Politisi senior PDI Perjuangan Kota Madiun, Sutardi, turut ...