SURABAYA – Anggota DPRD Jawa Timur Deni Wicaksono mempertanyakan belum definitifnya jabatan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jatim hingga saat ini. Padahal belasan jabatan lainnya sudah terisi dalam proses mutasi jabatan hari kemarin.
“Bagaimana mungkin di tengah pandemi yang mengganas, kasus kematian akibat Covid-19 di Jatim tertinggi se-tanah air, ternyata dinas kesehatan tidak memiliki pejabat definitif,” kata Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, Rabu (28/7/2021).
Menurut Deni, pelaksana tugas (Plt) kepala dinas tidak bisa disamakan dengan pejabat definitif. Fungsi pelayanan bisa saja tetap berjalan. Tetapi aspek perencanaan, penganggaran, hingga realisasi target sulit optimal.
“Karena Plt juga merangkap jabatan di OPD (organisasi perangkat daerah) lain. Konsentrasi dan fokus kerjanya pasti terpecah.” Katanya.
Deni Wicaksono menambahkan, menghadapi situasi pandemi Covid-19 saat ini, peran dinas kesehatan menjadi penting dalam upaya penanganan. Deni pun mempertanyakan kebijakan Gubernur Jatim yang masih membiarkan rangkap jabatan posisi kepala dinas kesehatan.
“Bagaimana mungkin konsentrasi pejabat puncak di dinas kesehatan harus dibagi? Ini bukan salah dinkes-nya, tapi kebijakan Gubernur yang tidak paham situasi,” katanya.
Deni pun menilai hal itu menunjukkan jika gubernur tidak mempunyai prioritas. “Dan patut diduga lebih mementingkan faktor politik dalam memilih pejabat definitif ketimbang urgensi penanganan pandemi,” imbuhnya.
Pada akhir keterangannya, Deni Wicaksono berharap kepada gubernur untuk berpikir lebih strategis dengan menempatkan keselamatan rakyat pada prioritas tertinggi. Dimana dinas kesehatan sebagai garda depan dalam hal tersebut. Apalagi, kata politisi muda ini, pada pandemi Covid-19 jilid dua ini, kasus kematian di Jawa Timur tertinggi se-Indonesia.
“Gubernur harus berpikir strategis seperti itu. Kita doakan Ibu Gubernur dianugerahi kearifan dalam kepemimpinannya, tidak anti kritik, dan punya prioritas yang jelas,” pungkasnya. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS