Selasa
26 November 2024 | 12 : 55

Spekulan Oksigen Masih Gentayangan, Ketua Fraksi DPRD Lamongan Minta Warga Lapor Polisi

pdip-jatim-dprd-lamongan-270421-ratna-marhaeni-b

LAMONGAN – Fenomena mencari untung sebanyak-banyaknya dari perdagangan oksigen medis masih terjadi di Lamongan. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan, Ratna Mutia Marhaeni meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan siapapun yang memainkan harga oksigen kepada aparat penegak hukum.

Ratna Mutia Marhaeni mengungkapkan, ia masih saja menerima keluhan dari warga perihal lonjakan harga seputar oksigen medis. Kepada Ratna, warga menceritakan jika mendapatkan penawaran harga regulator oksigen yang harganya melonjak lima kali lipat dari harga biasanya.

Untuk regulator yang biasanya seharga Rp 300 ribu, warga tersebut mengaku ditawari harga Rp 1,5 sampai 2 juta rupiah. Sementara si warga sangat membutuhkan untuk kebutuhan kerabatnya yang menjalani isolasi mandiri.

“Ini kan sudah sangat tidak manusiawi, kata Ratna, Sabtu (24/7/2021).

Wakil rakyat asal Kecamatan Sukodadi ini menandaskan, keluhan dari warga menjadi perhatian serius pihaknya. Apalagi ia bertugas di Komisi D DPRD Lamongan yang berurusan dengan bidang kesehatan.

Berikutnya, lanjut Ratna, ia meminta kepada aparat penegak hukum dan petugas di lapangan untuk mengawasi secara ketat dan mengatur pendistribusian obat-obatan ataupun tabung oksigen serta kelengkapannya selama PPKM darurat.

“Khususnya bagi rumah sakit maupun warga yang tengah isolasi mandiri,” tambahnya.

Bentuk pengawasan dilakukan tidak hanya terhadap perdagangan fisik, juga di situs jual beli online maupun media sosial. “Ini untuk mencegah terjadinya penipuan ataupun permainan harga,” tutur ibu dari dua anak ini.

Masih kata Ratna, pihaknya juga mendorong Pemerintah Kabupaten Lamongan agar segera membentuk satgas khusus untuk memastikan ketersediaan oksigen, obat dan alat kesehatan guna mencegah terjadinya unsur pelanggaran hukum dalam masalah tabung oksigen atau obat-obatan.

Hal ini, lanjutnya, membutuhkan kerjasama dengan aparat keamanan untuk mengingatkan masyarakat, agar tidak menimbun dan memanfaatkan situasi ditengah banyaknya permintaan.

“Yang terakhir kita juga mengimbau, agar masyarakat tidak ragu melaporkan kepada aparat apabila menemukan adanya oknum penimbun tabung oksigen atau obat-obatan terkait Covid-19 serta menjual di atas harga tak wajar,” pungkasnya. (ak/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...