Kamis
10 April 2025 | 5 : 45

Agatha Desak Adanya Edukasi Pencegahan Covid-19 pada Anak

pdip-jatim-agatha-r

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Agatha Retnosari mendesak semua stakeholder, terutama Menteri Pendidikan untuk segera melakukan edukasi terkait pencegahan Covid-19 pada anak-anak dan menanamkannya sebagai kebiasaan baru sebagai bagian upaya beradaptasi terhadap kondisi yang ada. Terlebih, kasus positif Covid-19 dan juga angka kematian pada anak terus bertambah. 

Agatha mengatakan, akan lebih baik jika tak hanya sekadar anak dilarang atau harus melakukan sesuatu untuk mencegah penularan, namun juga melakukan pemberdayaan pada anak agar mereka lebih berdaya di tengah pendemi.

Dia mencontohkan, anak-anak bisa dilatih dan diajarkan untuk bisa melakukan proning (posisi tidur tengkurap yang dapat dilakukan pasien saat mengalami gangguan pernapasan) sendiri, sehingga pada saat mereka atau orangtua mereka terkena Covid, secara otomatis mereka akan menerapkan proning dalam kesehariannya. 

“Atau latihan power breathing agar anak bisa belajar melatih otot paru-paru mereka agar lebih kuat dan bisa tumbuh berkembang dengan lebih baik,”jelas Agatha, Sabtu (24/7/2021). 

Kemudian, lanjut Agatha, bagaimana etika batuk dan bersin, tata cara mencuci tangan dan jaga jarak, memakai masker, termasuk mengenakan google atau kacamata safety jika anak terpaksa berpergian.

“Karena sejauh pantauan saya dengan sekolah daring saat ini belum ada sekolah-sekolah yang menerapkan latihan mitigasi bencana Covid, termasuk latihan proning atau pun latihan pernapasan serta olahraga yang dilatihkan bahkan diujikan selama pembelajaran untuk memperkuat kesehatan paru-paru, fisik serta mental anak,” ujarnya. 

Menurut Agatha hal ini penting, agar anak-anak memiliki mental yang kuat dalam menghadapi pendemi Covid-19 karena telah memiliki kebiasaan baru yang adaptif di masa postcovid. 

“Karena lebih mudah melakukan edukasi pada anak daripada pada orang tua. Kita putus mata rantai penularan ini dengan memotong satu generasi,” katanya. 

“Tanpa ada kebijakan yang koheren dan terintegrasi dengan baik mulai dari tingkat pusat sampai daerah dan pelosok negeri, selamanya kita akan terjebak pada usaha-usaha kuratif yang banyak menghabiskan biaya juga korban jiwa,” sambungnya. 

Karena itu, Agatha menegaskan, penting untuk mengedukasi anak-anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat, tidak hanya jasmani tapi juga mental dan jiwa. 

Sekadar informasi, Data Satgas Penanganan Covid-19 pada 16 Juli 2021 mencatat, sebanyak 12,8 persen atau 351.336 kasus positif Covid-19 terjadi pada usia anak 0–18 tahun. Sebanyak 777 di antaranya telah meninggal dunia. (dhani/set) 

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

HEADLINE

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Soroti Sejumlah Ketimpangan di LKPJ Gubernur 2024

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur menyoroti sejumlah ketimpangan dalam Laporan Keterangan ...
EKSEKUTIF

Gerusan Bengawan Madiun Mengancam Jalan Desa, Bupati Ony Siapkan Langkah Darurat

NGAWI – Tebing sungai Bengawan Madiun di Desa Banjaransari, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi kerap tergerus aliran ...
LEGISLATIF

Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak Melemahnya Rupiah terhadap Kehidupan Rakyat

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini telah menembus angka Rp ...
LEGISLATIF

Widarto: DPRD Jember Punya Hak Memberi Masukan Terkait RPJMD

JEMBER – Anggota DPRD Kabupaten Jember berhak memberikan masukan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah ...
LEGISLATIF

Ketua Banggar DPR Said Abdullah Dukung Penghapusan Kuota Impor dan Perbaikan Distorsi Harga

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah merespons positif keputusan Presiden Prabowo yang ...
SEMENTARA ITU...

Wahyudi dan Masyarakat Gelaman Gotong Royong Iuran Relokasi Sampah

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Wahyudi, bersama masyarakat Gelaman, Kangean, Kecamatan ...