Selasa
26 November 2024 | 7 : 21

Pastikan Masyarakat Patuh Aturan PPKM Darurat, Dewanti Sidak Titik-titik Keramaian

pdip-jatim-dewanti-sidak-ppkm-darurat-040721-2

BATU – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menginspeksi titik-titik yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Inspeksi untuk memastikan kepatuhan masyarakat dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat kali ini dilakukan di Jatim Park dan di Alun-alun Kota Batu.

Di sela-sela inspeksi bersama dengan kepolisian dan TNI, Dewanti menerangkan, Pemkot Batu berusaha maksimal melaksanakan poin-poin dalam teknis pelaksanaan PPKM Darurat yang berlangsung hingga 20 Juli 2021.

“Kami Pemerintah Kota Batu harus melaksanakan segala sesuatu yang disampaikan tanpa ada alasan apapun. Jadi mulai 3 Juli, mal hingga tempat wisata tutup. itu harus kita lakukan tanpa ada diskusi. Ini perintah dan barus dilaksanakan,” tegas Dewanti, Minggu (4/7/2021).

Baca juga: PPKM Darurat, Ini Pesan Kusnadi bagi Masyarakat Jatim

Selama PPKM Darurat, beberapa kegiatan yang dibatasi adalah sektor esensial diberlakukan 50% WFO (Work From Office) dengan pengetatan prokes.

Sektor pemerintah 25% WFO, Sektor Kritikal 100% WFO, supermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan 50% dari kapasitas pengunjung dan pemberlakuan jam operasional hingga pukul 20:00 WIB. Sedangkan apotek dan toko obat diperkenankan beroperasi 24 jam.

Dia berharap masyarakat dapat memahami dan memaklumi keadaan yang terjadi hari ini, untuk bisa menahan diri serta konsisten mentaati peraturan PPKM Darurat selama tiga minggu yang akan datang.

“Saya mohon dengan sangat keikhlasan semuanya, untuk disiplin dan taat mengikuti instruksi PPKM Darurat agar penyebaran virus dapat kita hentikan,” harap wali kota yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.

Dalam inspeksinya kali ini, Dewanti menemukan masih terdapat beberapa pelaku usaha yang belum sepenuhnya menjalankan aturan PPKM Darurat, seperti masih melayani pesanan makan di tempat. Dia berpesan, agar ketidakpatuhan semacam ini ke depan tidak kembali terulang.

“Karena darurat, tidak ada sosialisasi. Hari pertama kemarin, masih ada hal-hal yang belum diketahui pengusaha, walaupun sebetulnya tidak bisa dimaklumi karena instruksi, apa pun kita harus melalui proses. Namun semua sudah kondusif,” imbuhnya.

Terkait dengan pelaksanaan ibadah, selama berlangsungnya masa PPKM Darurat di Kota Batu untuk sementara ini tidak diperkenankan dilakukan. Hal ini untuk menekan laju persebaran virus Covid-19. Sehingga masa PPKM Darurat ini dapat benar-benar dijalankan secara optimal.

“Jadi Jumat besok dan depannya sudah tidak ada lagi. Ini juga berlaku untuk tempat ibadah agama lain. Ini hanya sementara, sebab itu kita maksimalkan PPKM Darurat ini agar pandemi segera berakhir,” pungkas Dewanti. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...