Selasa
26 November 2024 | 9 : 34

PDI Perjuangan Bondowoso Bedah Konsep Nasionalisme Soekarno dan Tan Malaka

PDIP-Jatim-Bedah-Buku-Bung-Karno-23062021

BONDOWOSO – Memperingati Bulan Bung Karno, DPC PDI Perjuangan Bondowoso menggelar acara bedah buka “Nasionalisme ala Soekarno dan Tan Malaka” di Wisma Wabup, Rabu (23/6/2021).

Ketua PDI Perjuangan Bondowoso, Irwan Bachtiar mengatakan, buku “Nasionalisme ala Bunga Karno dan Tan Malaka” adalah satu karya yang akan menumbuhkan pemahaman baru tentang bagaimana Founding Father membangun Nasionalisme yang dapat diterima oleh rakyat, sehingga membawa kemerdekaan bagi Indonesia.

“Buku yang mengulas tentang Nasionalisme ala Bung Karno dan tan Malaka ini, adalah buku yang menarik. Dalam buku ini, kita akan disuguhkan perspektif baru tentang bagaimana aliran pemikiran Soekarno dan Tan Malaka dapat membangun pengaruh Nasionalisme untuk rakyat, hingga mampu membawa kemerdekaan bagi Indonesia,” ujar Irwan.

Sedangkan menurut Taufik Hidayat, penulis buku “Nasionalisme ala Bung Karno dan Tan Malaka”, memaparkan, bahwa pertemuan dari dua aliran pemikiran Tan Malaka dan Soekarno tentang konsep Nasionalisme Indonesia, jika ditelusuri memiliki pandangan Nasionalisme yang identik.

Tan Malaka dan Soekarno sama-sama berpandangan, Nasionalisme Indonesia memiliki coraknya sendiri, yaitu mengedepankan nilai humanisme. Hal itu berbeda dengan konsep Nasionalisme yang tidak bercorak Chauvinis ala barat.

“Dalam buku ini saya ingin mengurai bagaimana dua tokoh besar Indonesia, Tan Malaka dan Soekarno sama-sama memiliki pandangan yang identik tentang konsep Nasionalisme Indonesia, yang menarik dari buku ini adalah bagaimana akan ditampilkannya  Sosok Tan Malaka yang lebih dikenal dengan sosialismenya, ternyata memiliki andil besar dalam mengonsep Nasionalisme,” jelasnya.

Sementara Wakabid Pemuda dan Olahraga PDI Perjuangan Bondowoso, Irsan Mirwanda Bachtiar, menjelaskan, acara bedah buku itu merupakan satu langkah yang dilakukan PDI Perjuangan Bondowoso untuk tetap mempertahankan budaya literasi.

Menurutnya di tengah gempuran kemajuan teknologi seperti saat ini, peran buku sudah jauh berkurang. Untuk mendapatkan informasi, orang-orang lebih banyak dimudahkan dengan tayangan digital.

“Kegiatan ini kami lakukan sebagai salah satu cara untuk tetap mempertahankan budaya literasi, di mana saat ini, kemajuan teknologi yang mempermudah mengakses informasi, membuat orang semakin jarang membaca buku dan mendiskusikannya,” terangnya.

Karena itu,  imbuh Irsan, guna terus menciptakan ruang-ruang berkembangnya minat leterasi.

“Kegiatan bedah buku dan diskusi semacam ini akan terus digalakkan oleh PDI Perjuangan Bondowoso,” pungkasnya. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...