Rabu
08 Januari 2025 | 5 : 52

Tiada Kunjungan Dapil Tanpa Pembumian Pancasila

pdip-jatim-ristu-nugroho-150621

MADIUN – Membumikan Pancasila tak pernah terlewatkan oleh Ristu Nugroho, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Propinsi Jawa Timur. Di setiap kunjungan ke dapilnya, Ristu selalu semangat dalam menyampaikan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya saat meninjau progres pembangunan jembatan di Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun beberapa waktu lalu.

Di hadapan segenap warga desa setempat, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini mengajak seluruh masyarakat untuk tidak melupakan sejarah. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa dengan sejarahnya.

Ristu Nugroho mengatakan, kunjungan yang ia lakukan bersama para pengurus DPC PDI Perjuangan dan anggota DPRD Kabupaten Madiun dari fraksi PDI Perjuangan tersebut adalah dalam rangka memperingati dan menyemarakkan bulan Bung Karno untuk menanamkan pengamalan Pancasila.

Ristu menyerukan, sebagai generasi penerus harus mewarisi api semangat perjuangan Bung Karno. Apalagi dalam membangun desa, semangat gotong royong yang selalu digaungkan oleh Bapak Bangsa sekaligus merupakan jati diri bangsa Indonesia, harus selalu dijaga dan dilestarikan.

“Seperti jalan yang dibangun di Desa Rejosari adalah hasil kerjasama semuanya, bukan hasil kerja kepala desa saja, atau anggota dewan saja. Tapi hasil kerjasama gotong royong,” kata Ristu, Selasa (15/6/2021).

Legislator Banteng ini menambahkan, meskipun sekarang semua sudah diperhatikan oleh pemerintah, tapi semangat gotong royong jangan sampai hilang. Kalau ada jalan PU kemudian rusak diperbaiki, jangan hanya menunggu pemerintah.

“Paling tidak sebulan sekali, warga diharap gotong royong bersih bersih lingkungan, toh itu demi kebaikan masyarakat desa itu sendiri,” imbuhnya.

“Bisa maju dan sejahtera harus ada semangat gotong royong. Guyub rukun adalah modal utama dalam melaksanakan pembangunan” terangnya.

Ristu menambahkan, Bung Karno juga sering menyampaikan dalam pidato-pidatonya bahwa bangsa Indonesia harus berkepribadian dalam kebudayaan dan berdaulat dalam berpolitik. Seperti menjaga tradisi, nguri-uri budaya bangsa.

“Jangan sampai malah kita mengikuti budaya bangsa lain. Terbalik itu namanya. Pancasila itu jangan hanya sering didengar dan hafal saja tetapi tidak dilaksanakan,” pungkas Ristu. (ant/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Perkuat Harmoni Umat Beragama, FKUB Sumenep Studi Komparatif ke FKRI Surabaya

SURABAYA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep melakukan kunjungan studi komparatif ke Forum ...
EKSEKUTIF

Surabaya Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Menjadi Sumber Energi Listrik

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa pengelolaan sampah menjadi sumber energi listrik yang bekerjasama ...
KRONIK

Ini Langkah Pemkab Ponorogo Atasi Banjir Kota, Normalisasi Drainase Sungai Setelik

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengambil langkah taktis untuk mengatasi banjir yang terjadi di ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Dinas Terkait Lebih Taktis dalam Penanganan Kasus PMK

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto menyatakan, 113 sapi di kabupaten setempat terindikasi masih ...
HEADLINE

Warga Keluhkan Jalan Licin di Sekitar Proyek Pabrik Mainan, DPRD Ngawi Anjurkan Penghentian Sementara

NGAWI – Jalan raya Ngawi – Maospati tepatnya di depan pabrik mainan PT GFT masuk Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi ...
EKSEKUTIF

Antisipasi HMPV, Pemkot Perketat Pintu Masuk Surabaya

SURABAYA – Sampai hari ini, kasus human metapneumovirus (HMPV) atau virus yang memiliki karakteristik mirip dengan ...