SUMENEP – Bupati Sumenep Achmad Fauzi minta masyarakat Sumenep untuk tidak mempercayai orang yang mengaku-ngaku bisa meloloskan jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah untuk Perjanjian Kerja (PPPK).
“Rekrutmen ini terbuka untuk umum, termasuk masyarakat Sumenep. Namun, tetap hati-hati kepada calo yang kabarnya sudah mulai gentayangan di bawah. Jangan sampai percaya kepada siapapun,” ujar Bupati Fauzi, Senin (22/3/2021).
Lebih lanjut dia mengingatkan masyarakat untuk tidak memberikan apapun kepada oknum calo untuk kepentingan meloloskan itu.
Bagi warga yang mau ikut tes, harap Fauzi, hendaknya belajar dengan sungguh-sungguh agar bisa menjawab soal dengan baik. Apalagi, sistemnya menggunakan computer assisted test (CAT).
“Ini soal kemampuan diri dalam menguasai materi. Jadi, jangan percaya kepada siapapun yang mengaku bisa meloloskan. Di samping itu, berdoa kepada Allah,” tuturnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan ini juga menjelaskan, bahwa rekrutmen dilakukan secara terbuka dan transparan. Sehingga, dipastikan tidak bisa dimainkan, karena yang bekerja sistem.
“Jadi tidak urus, anak siapa, anak pejabat, pakai uang berapa, tidak akan bisa meloloskan,” tegas dia.
Fauzi juga mengimbau, apabila ada oknum yang menjadi calo apalagi meminta sesuatu segera dilaporkan kepada panitia, atau langsung ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Jadi, pelaksanaan tes ini nantinya terbuka. Kalau ada oknum ASN yang bermain, maka silakan laporkan juga, pasti akan diberi sanksi. Semoga rencana pemerintah ini berjalan sukses dan bisa melahirkan para abdi negara yang berkualitas dan berintegritas,” harapnya.
Tahun 2021 pemerintah pusat rencana melakukan rekrutmen CPNS dan PPPK. Pelaksanaan rekrutmen direncanakan digelar Mei hingga Juni 2021. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS