MALANG – Wakil Ketua MPR RI Dr. Ahmad Basarah, M.H. menyampaikan bahwa GMNI sebagai organisasi penerus ajaran Bung Karno harus tetap berdiri dalam garis perjuangan kaum nasionalis.
Sebagai organisasi penerus ajaran Bung Karno, sebut Basarah, GMNI harus menjadi kawah Candradimuka untuk penggemblengan menempa karakter dan kepribadian kader-kader bangsa.
“Bung Karno juga mengatakan beri aku 10 pemuda dan kuguncangkan dunia ini, betapa energi generasi muda memiliki kekuatan yang besar untuk menyongsong masa depan,” tegas Ahmad Basarah.
Hal tersebut ia sampaikan secara virtual dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dalam kegiatan Konferensi Daerah GMNI Jawa Timur. Kerjasama antara MPR RI dengan DPC GMNI Malang Raya pada Jumat (19/3/2021).
“Saya juga meyakini dari kawan-kawan yang hadir (Peserta Konferda) dapat menjadi pemimpin besar. Sebagai seorang pemuda dedikasi menjadi hal utama dalam pembentukan pribadi seorang pemimpin,” lanjutnya
Ia juga menceritakan bagaimana Bung Karno, Bung Hatta, dan founding fathers lainnya telah menjadi sosok pemimpin di usia yang masih muda.

Mantan aktivis 98 itu juga menyampaikan kisahnya dahulu saat masih aktif sebagai kader GMNI.
“Proses de-soekarnoisasi oleh orde baru, membumihanguskan ajaran dan organisasi pendukung Bung Karno, namun begitu GMNI masih tegak berdiri untuk meneruskan ajaran Bung Karno. Teman-teman harus bersyukur dengan kondisi hari ini. Dahulu untuk kita melakukan diskusi bahkan kaderisasi kita harus berpindah-pindah karena dianggap pemerintah pada era itu sebagai ancaman politik,” terangnya
Tidak lupa ia juga menyinggung eksistensi Kelompok Cipayung dalam proses berbangsa dan bernegara.
“Pada tahun 2004 kita bisa lihat hampir semua presiden dan wakil presiden berasal dari alumni Kelompok Cipayung. Tugas kita adalah menjaga marwah gerakan yang telah ditorehkan dalam sejarah oleh Kelompok Cipayung dalam proses berbangsa dan bernegara,” tuturnya
Dalam akhir penyampaiannya, Ketua DPP PDI Perjuangan ini memberikan wejangan kepada kader-kader GMNI yang hadir untuk tidak takut untuk meraih cita-cita.
Mengutip pernyataan Bung Karno ia mengajak kader GMNI untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit, “Jikalau engkau jatuh engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”. (ace)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS