
KOTA BATU – PDI Perjuangan Jawa Timur kembali menyiapkan elemen pasukannya yang bakal mendukung dan mengawal upaya pemenangan pasangan calon (paslon) yang diusungnya di Pilkada 2020, jelang coblosan hingga pelantikan sebagai kepala daerah/wakil kepala daerah.
Kali ini, PDI Perjuangan Jatim menyiapkan para praktisi hukum tergabung dalam Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR), yang bakal siap memback-up jago PDIP, jika terjadi sengketa pilkada.
Baca juga: Antisipasi Sengketa Pilkada, BBHAR PDIP Jatim Gelar Bimtek
Pasukan di bidang hukum dan advokasi ini, mulai Kamis hingga Sabtu (26-28/11/2020), mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanganan Sengketa Pilkada Serentak 2020 yang digelar BBHAR PDIP Jatim di Wisma Perjuangan, Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, elemen mesin politik Partainya yang kali ini disiapkan sejak dini tersebut, untuk mengantisipasi potensi terjadinya sengketa pilkada.
“Karena urusan pilkada tidak pernah lepas dari urusan sengketa, maka kita kumpulkan advokat yang tergabung dalam BBHAR PDI Perjuangan Jatim. Lewat bimtek ini, kita melakukan pembekalan agar mereka makin siap jika terjadi gugatan sengketa pilkada, atau melakukan gugatan jika terjadi kecurangan yang merugikan paslon kita,” kata Untari, usai membuka bimtek, Kamis (26/11/2020) malam.
Sebelumnya, sebut poitisi yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini, pihaknya telah menggembleng elemen Partainya yang juga siap mengawal dan mengamankan kemenangan paslon PDIP. Yakni kader-kader militan yang tergabung dalam Badan Pemenangan (BP) Pemilu, dan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN).
Dua mesin politik PDI Perjuangan itu sekarang sudah bergerak di 19 kabupaten/kota di Jatim yang bakal menggelar Pilkada 2020. Di lapangan, tambah Untari, BP Pemilu, BSPN, BBHAR, dan elemen mesin politik lainnya, akan bersinergi dalam upaya memenangkan pilkada sedikitnya di 13 kabupaten/kota di Jatim sesuai target.

Dari hasil pemetaan terakhir, ungkap Untari, target 13 kemenangan yang dipatok DPP PDI Perjuangan sudah hampir dipastikan bisa tercapai. “Alhamdulillah sampai jelang coblosan pilkada ini sudah bertambah. Insya Allah kita bisa mencapai tiga belas,” bebernya.
Bahkan menurut politisi asal Kota Malang yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini, dengan dinamika yang sangat besar, ada beberapa daerah yang gambaran awalnya paslon PDI Perjuangan tidak menang, di Pilkada 2020 diprediksi bisa menang.
“Jadi dinamika pilkada ini sungguh besar dan kuat sekali. Tapi kita melihat paslon kita semuanya fighting spiritnya kuat, sehingga tidak ada yang hanya sekadar pilkada-pilkadaan, gak ada. Semuanya tempur, ini yang bagus. Sehingga kita semuanya makin bersemangat dalam pemenangan pilkada,” jelasnya
Bimtek Penanganan Sengketa Pilkada Serentak 2020 oleh BBHAR PDIP Jatim juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dari 70-an peserta, ada dua utusan terpaksa tidak bisa mengikuti acara setelah hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS