SURABAYA – Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji mengikuti sekolah partai yang digelar DPP PDI Perjuangan secara daring selama tiga hari mulai Minggu (13/9/2020).
Eri dan Armuji mengikuti sekolah partai dari kediamannya masing-masing. Eri memulai sekolah partai dengan mengikuti pre-test dengan menjawab berbagai pertanyaan terkait Pancasila dan kerja-kerja kerakyatan.
“Saya sangat antusias. Saya sangat senang DPP PDI Perjuangan menggelar sekolah partai sebagai panduan untuk menyiapkan kepala daerah yang kompeten, punya kapasitas teknokratik, adaptif terhadap perubahan zaman, dan tetap berjiwa kerakyatan dengan kekukuhan dalam menjalankan ideologi Pancasila,” kata Eri.
Baca juga: Ini, Instruksi Khusus Megawati bagi Cakada dari PDI Perjuangan
Dia menyebut, dalam sekolah partai disajikan berbagai best practices kebijakan prorakyat dan tata kelola pemerintahan modern berbasis digital yang bisa menjadi inspirasi untuk diterapkan dalam pembangunan saat sang calon kepala daerah terpilih dalam Pilkada. Sehingga terjadi saling berbagi inovasi dan pengetahuan yang produktif dan dinamis.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya yang dikenal sebagai birokrat berprestasi itu menyebut sekolah partai PDI Perjuangan adalah bagian dari knowledge management (manajemen pengetahuan) khas institusi-institusi modern.
Sekolah partai, papar Eri, adalah proses sistematis untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat, yang kemudian ditransmisikan ke seluruh calon kepala daerah, sehingga bisa mendorong kemajuan daerah.
“Dalam kearifan lokal kita, ada konsep laku telu yang disampaikan Ki Hajar Dewantara, ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani. Bagaimana menjadi role model atau tulodo, menumbuhkan kreativitas dan inovasi atau mangun karso, dan menciptakan calon-calon inovator baru, leaders create leaders, tut wuri handayani. Luar biasa sekolah partai ini,” ujarnya.
Dia optimistis Kota Surabaya akan tambah maju dan sejahtera dengan proses belajar dan pembudayaan inovasi yang tiada henti.
Terinspirasi dari sekolah partai ini, ke depan, Eri ingin menginisiasi program sekolah serupa namun untuk kalangan birokrat misalnya di tingkat puskesmas, ada sekolah kepala puskesmas, yang bisa melibatkan praktisi kesehatan internasional.
“Dari sana kemudian ada pembudayaan inovasi. Puskesmas berlomba dalam inovasi. Ujungnya adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi rakyat Surabaya,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS