JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengecam keras aksi pelemparan tiga bom molotov di sekretariat PAC PDIP Megamendung dan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
PDI Perjuangan, kata Hasto, menentang berbagai bentuk teror. Dia menyebut, pelemparan bom molotov sebagai tindakan pengecut, dan memiliki motif ideologis.
Hasto menilai serangan ke kantor PAC tersebut adalah serangan atas demokrasi, serangan terhadap kemanusiaan, dan serangan atas tatanan kehidupan masyarakat yang mendambakan hidup tenteram.
PDI Perjuangan, tandas Hasto, sangat kokoh di dalam memegang teguh Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan kebinekaan Indonesia. Karena itu, tambah dia, aksi teror tersebut tidak akan pernah menyurutkan semangat juang kader-kader Banteng.
“Terlebih atas penghormatan masyarakat Indonesia yang menempatkan PDI Perjuangan sebagai Partai Nasionalis Soekarnois. PDI Perjuangan partai grass roots, tidak kenal mundur dan takut,” tegas Hasto, Rabu (29/7/2020).
Keteguhan sikap Partai di dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara, kata Hasto, telah teruji.
Menurutnyam PDIP memiliki akar sejarah kuat dengan PNI yang telah berjuang jauh sebelum republik ini berdiri. PDI Perjuangan juga selalu menjawab tantangan sejarah dan merumuskan jawaban sesuai amanat penderitaan rakyat.
“Untuk itu seluruh kekuatan grass roots Partai agar tetap tenang, terus bekerja keras dan membantu rakyat di dalam ikut menjaga keamanan dan ketenteraman masyarakat, tanpa kecuali,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Hasto, tindakan teror tidak boleh dibiarkan terjadi. Apalagi, Indonesia adalah negara hukum.
Di sisi lain, bangsa Indonesia memiliki falsafah hidup yakni Pancasila. Masyarakatnya hidup rukun, penuh toleransi dan mendambakan keharmonian hidup.
“Karena itulah mereka yang telah mengganggu ketenteraman masyarakat harus ditindak, dan hukum tidak boleh kalah dengan berbagai bentuk aksi teror yang anti ketuhanan dan anti kemanusiaan tersebut,” tandasnya.
Pihaknya menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai untuk tetap tenang, terus rapatkan barisan dan memegang teguh nilai Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaranlah yang akan menang. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS