Sabtu
18 Januari 2025 | 6 : 44

Atasi Dampak Banjir, Baguna PDI Perjuangan Langsung Bergerak

pdip-jatim-atraksi-baguna

JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan bergerak cepat melakukan evakuasi dan bantuan ke rakyat korban banjir di kawasan Jabodetabek.

Tidak hanya itu, dapur umum di DKI, Bekasi, dan Bogor serta beberapa daerah lain langsung didirikan.

“Partai hadir dengan seluruh nilai-nilai kemanusiaan. Ribka Tjiptaning, Sadarestuwati, Max Rulland dan Adi Wijaya memimpin langsung program kemanusiaan tersebut,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sabtu (4/1/2020).

Baca juga:

>Kader dan Pengurus PDI Perjuangan Diinstruksikan Bantu Korban Banjir

>Baksos di Pemukiman Korban Banjir, Iriana Jokowi Serahkan 10 Truk Sembako

Kemampuan salah satu dapur umum di DPD PDI Perjuangan DKI, lanjut Hasto, bisa memberikan makanan sehat dan bergizi minimum 3500 nasi kotak per hari. “Aksi kemanusiaan ini untuk rakyat kecil tanpa membeda-bedakan pilihan politiknya,” ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa, banjir di Ibukota negara merupakan cermin rusaknya tata kelola lingkungan. Dengan memelajari kepemimpinan Jokowi, Ahok, Djarot Syaiful Hidayat, ketika menjadi Gubernur DKI, juga kepemimpinan Tri Rismharini Wali Kota Surabaya, Hendrar Prihadi atau Hendi Wali Kota Semarang, maka persoalan pencegahan dan pengendalian banjir itu merupakan ukuran kualitas kepemimpinan kepala daerah.

Kota Surabaya, dan bahkan Kota Semarang, jelas Hasto, secara topografis tidak jauh beda dengan Jakarta juga menghadapi ancaman karena menaiknya permukaan air laut.

“Demikian halnya Kota Surabaya tidak kalah kompleks. Namun melalui program komprehensif, terarah, fokus, dan pemimpinnya memahami persoalan lapangan, maka direction yang diberikan sangat jelas: pencegahan banjir. Kedua kota besar tersebut terbukti efektif mengendalikan dan mencegah banjir,” ungkap Hasto.

Karena itulah apa yang terjadi di Jakarta tidak bisa diatasi dengan membagi nasi bungkus ketika banjir. Menurut Hasto, banjir di Jakarta tidak bisa juga dibelokkan akar persoalannya dengan menyalahkan hulu sungai.

“Banjir merupakan persoalan kepemimpinan dan manajemen. Pernyataan selebar apapun sungai di Jakarta, selama air dari selatan dibiarkan bebas mengalir ke daerah pesisir termasuk Jakarta, bukanlah pernyataan yang bijak, dan cenderung cuci tangan,” ujarnya.

Rakernas I PDI Perjuangan mendatang, imbuh Hasto, secara khusus akan menaruh perhatian pada persoalan tersebut. Sehingga lahirlah kebijakan komprehensif Partai di dalam mencegah dan mengendalikan banjir untuk dijalankan bagi seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Alih Fungsi Hutan Diduga Jadi Penyebab Banjir, Ony Setiawan Dorong Kebijakan Ramah Lingkungan

SURABAYA – Alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian di berbagai wilayah Jawa Timur mulai menunjukkan dampak serius ...
EKSEKUTIF

Karena Ini, Eri Ingin Ada Sister City dengan Kota di Belanda

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap ada jalinan sister city dengan salah satu kota di Belanda. ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Realisasikan Bantuan Puluhan Mobil Siaga di Tulungagung dan Blitar Raya

SURABAYA – Anggota DPRD Jawa Timur, Guntur Wahono, merealisasikan program mobil siaga yang bersumber dari APBD ...
LEGISLATIF

Asmadi Minta Pemkot Batu Segera Kembalikan TKD Tlekung

BATU – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Batu Asmadi minta Pemerintah Kota Batu segera mengembalikan tanah ...
KRONIK

Longsor Rugikan Peternak Sapi Perah, Marsono Tawarkan Pembuatan Jalan Lingkar

TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, menawarkan solusi terkait kejadian amblasnya jalan raya ...
LEGISLATIF

Donny Desak Pemkab Jombang Tuntaskan Dugaan Praktik Jual Beli Jabatan Perangkat Desa

JOMBANG – Wakil Ketua DPRD Jombang, Donny Anggun mendesak Penjabat (Pj) Bupati Jombang segera mengambil langkah ...