JAKARTA – Tingkat kepuasan masyarakat kepada kinerja Presiden Joko Widodo berada di angka 74,3 persen. Sementara itu 23,8 persen tidak merasa puas.
Begitu hasil survei terbaru Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) yang dilakukan pada Desember 2017 lalu.
“Angkanya (kepuasan) cukup tinggi,” ujar Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan, Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Tingginya persentase kepuasaan responden sejalan dengan pilihan kepada Jokowi untuk periode selanjutnya.
Dari 74,3 persen reseponden yang puas, 65 persennya akan memilih Jokowi dalam Pilpres 2019.
Adapun 11 persennya lebih memilih Prabowo dan 14 persen akan memilih di luar kedua nama itu.
Bila ditelisik lebih dalam, tingginya kepuasan kepada Jokowi tidak terlepas dari kepuasan responden kepada kondisi bangsa di berbagai bidang.
Dalam survei SMRC, 48,4 persen responden menilai kondisi ekonomi nasional pada 2017 lebih baik dari 2016.
Sementara 17,5 persen menganggap ekonomi nasional lebih buruk. Adapun 28,9 persen menilai tidak ada perubahan kondisi ekonomi nasional dan 5,3 persen tidak menjawab.
Di bidang politik, 32 persen responden menilai kondisinya baik. Sementara itu 18 responden menilai kondisinya buruk.
Adapun 36 persen menganggap kondisinya sedang-sedang saja dab 14 persen tidak tahu atau tidak memilih.
Di bidang penegakan hukum, 49 persen responden menganggap kondisinya baik, 26 persen sedang, 21 persen buruk, dan 5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Bidang keamaman, 67 persen menilai kondisinya baik, 24 persen sedang, 9 persen buruk, dan 1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Selain itu, survei SMCR juga mencatat 75,3 persen responden yakin atas kemampuan kepemimpinan Jokowi.
Sementara itu hanya 18 persen yang yakin dengan kemampuan kepemimpinan Prabowo.
Survei SMRC dilakukan dengan wawancara lapangan pada 7-13 Desember 2017. Jumlah responden sebanyak 1.059 orang di 34 provinsi dengan margin of error sebesar 3,1 persen. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS