NGANJUK – Kalangan anggota DPRD Kabupaten Nganjuk berpendapat, program perbaikan jalan harus dilanjutkan dalam tahun anggaran 2017. Program perbaikan jalan rusak ini diprioritaskan dalam penganggaran APBD 2017, karena dinilai langsung bersentuhan dengan rakyat.
”Program perbaikan jalan tetap akan kami lanjutkan sampai tahun depan, dan itu menjadi prioritas dalam penganggaran APBD 2017,” kata anggota Banggar DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahyono, Kamis (17/11/2016).
Menurut Tatit, saat ini masih banyak jalan kondisinya rusak, dan perlu diperbaiki. Selain menyusahkan warga, jalan rusak sebagai sarana transportasi itu juga bisa mengganggu roda perekonomian.
Oleh karena itu, sebut Tatit, perbaikan jalan yang selama ini sudah berlangsung, harus terus dilanjutkan.
Pemkab Nganjuk, ungkap dia, sebetulnya sudah memasukkan program perbaikan jalan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2017.
Hanya saja, dalam pembahasan di tingkat komisi dewan, masih ada ruas jalan rusak yang belum masuk dalam program perbaikan.
“Karena itu, dalam evaluasi, banggar minta pemkab memasukkannya,” ujar legislator yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk itu.
Dalam KUA-PPAS, tambah Tatit, ada sejumlah program yang dinilai kurang prioritas, sehingga pelaksanaannya bisa ditunda. Program yang tidak harus masuk dalam penganggaran 2017 itu, sebutnya, seperti rehab pendopo Kabupaten Nganjuk, dan pembangunan stadion baru.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Nganjuk ini, anggaran untuk program yang bisa ditunda tersebut, bisa dialihkan ke program yang lebih urgent. Seperti perbaikan jalan rusak yang manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.
Setelah dievaluasi, Banggar DPRD akan melanjutkan rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk. Rencananya, Rancangan APBD 2017 ini paling lambat di-dok menjadi perda pada akhir November 2016. (endyk)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS