Selasa
26 November 2024 | 9 : 41

Jokowi: Prinsip-prinsip dalam Pancasila Harus Tetap Utuh

pdip-jatim-jokowi-silatnas-ulama

pdip-jatim-jokowi-silatnas-ulama

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan, tidak akan mengintervensi penegakan hukum terkait kasus penistaan agama yang melibatkan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok.

Dia menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang saat ini sedang berlangsung. Menurut Jokowi, proses hukum itu bahkan sudah berlangsung sejak sebelum ada demo 4 November lalu.

Karena itu, Jokowi minta semua pihak bersabar menunggu hasil proses hukum itu seperti apa. “Jangan aparat hukum kita, kita paksa-paksa. Itu aturannya sudah ada kok, ketentuan-ketentuan hukumnya juga sudah ada,” kata Jokowi, dalam sambutan acara Silaturahim Nasional Ulama Rakyat “Doa Untuk Keselamatan Bangsa”, di Econvention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (12/11/2016).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyoroti kecenderungan yang terjadi di media sosial belakangan ini. Menurutnya, medsos belakangan isinya saling menghujat, saling mengejek, saling memaki, banyak fitnah, adu domba, dan memprovokasi.

Dia berpendapat, kecenderungan yang terjadi di media sosial itu bukan karakter bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia, sebutnya, punya budi pekerti, sopan santun, dan akhlakul karimah yang baik.

Untuk itu, Jokowi mengajak untuk mewaspadai bersama-sama kecenderungan yang terjadi di media sosial. “Kalau ada teman kita yang melakukan itu, diingatkan itu bukan nilai-nilai bangsa Indonesia. Itu bukan nilai-nilai kesantunan Islam,” ajaknya.

Presiden Jokowi juga kembali menegaskan, bahwa sebagai bangsa majemuk, mestinya yang mayoritas itu melindungi yang minoritas. Yang minoritas itu juga menghormati yang mayoritas.

Kalau itu yang terjadi, dia meyakini bangsa Indonesia akan menikmati indahnya perdamaian dan persaudaraan di tengah keberagaman yang dimiliki. “Karena ini anugerah yang diberikan Allah kepada kita,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyatakan, sebagai bangsa yang besar Indonesia telah mendapatkan karunia yang sangat banyak dari Allah. Geografis yang sangat strategis antara dua samudera, Hindia dan Pasifik.

Selain itu, sumber daya alam yang melimpah, mulai dari hutan, sumber daya mineral, sumber minyak dan gas. Tak kalah pentingnya adalah sumber daya manusia yang jumlahnya kurang lebih 252 juta penduduk Indonesia, nomor 4 di dunia.

“Kalau kita menengok sejarah kita, bangsa kita adalah bangsa yang besar, negara kita adalah negara yang besar. Betapa sangat besarnya dulu zaman Kerajaan Sriwijaya bisa menguasai, Kerajaan Majapahit yang bisa menguasai Nusantara, Kerajaan Samudera Pasai yang juga bisa menguasai banyak wilayah,” urainya.

Yang juga patut disyukuri, imbuh Jokowi, bangsa Indonesia memiliki pemimpin yang hebat, pemimpin besar Ir. Soekarno yang telah mewariskan ideologi, mewariskan Pancasila, yang merupakan kekuatan sebagai alat pemersatu bangsa.

Karena itu, tegas Jokowi, dirinya sebagai presiden, sebagai kepala negara, bersama seluruh bangsa Indonesia mempunyai tugas menjaga agar prinsip-prinsip dalam Pancasila tetap utuh.

“Harus tetap utuh. Kalau tidak, kita tidak bisa membayangkan karena bermacam-macam suku, bermacam-macam ras, bermacam-macam agama kita ini,” tegas dia.

Silaturahim Nasional Ulama Rakyat dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. Juga hadir Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta KH Dimyati Rois. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...