Jumat
31 Oktober 2025 | 11 : 27

Pemerintah Kaji Kenaikan Bantuan Dana Parpol

pdip-jatim-mendagri-tjahjo-k1

pdip-jatim-mendagri-tjahjo-k1JAKARTA – Kemendagri mengkaji kenaikan bantuan dana bagi partai politik. Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, kajian itu dilakukan karena banyak mendapat masukan dari luar.

”Saya pernah lempar isu ini, jadi prokontra. Akhirnya KPK dan ICW-lah yang menyusun konsep perlunya pemerintah membiayai partai,” ungkap Tjahjo, kemarin.

Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini mengatakan, terkait itu, pihaknya sudah secara intensif berdiskusi dengan tim dari KPK. Namun dia menegaskan bahwa nanti semua akan disesuaikan dengan kondisi keuangan negara.

Tjahjo juga belum memastikan kapan persisnya kenaikan bantuan dana partai tersebut bisa direalisasi. Fokus saat ini adalah membahas besaran dana yang akan diperbantukan.

Jika terealisasi, putusan itu akan diumumkan KPK bersama-sama dengan Kemendagri. ”Sambil menunggu kemampuan keuangan pemerintah, apakah diterapkan tahun 2017 atau 2018, mari kita lihat,” ujarnya.

Jika rencana tersebut direalisasikan, maka pemerintah akan merevisi peraturan pemerintah (PP) yang mengatur perihal bantuan dana untuk partai politik. Jika revisi ini dilakukan, bantuan dana yang diperoleh partai akan naik dari sebelumnya sebesar Rp108 per suara.

Sementara, Kemendagri menyatakan telah mengajukan izin revisi PP mengenai dana bantuan untuk partai tersebut kepada Sekretariat Negara.

”Istilahnya itu pengajuan izin prakarsa untuk merevisi PP Nomor 5/2009 tentang bantuan dana partai politik,” kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo.

Upaya menaikkan bantuan dana untuk partai ini kerap mengundang kritikan berbagai kalangan. Kemendagri juga menyadari hal tersebut sehingga putusan jadi tidaknya menaikkan bantuan dana itu menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

”Kita menunggu putusan Presiden. Kalau oke perlu merevisi, ya kita revisi. Sekaligus nanti ada peningkatan bantuan dana kepada partai,” jelas dia.

Kemendagri menambah nominal bantuan untuk partai karena melihat ada korelasi antara kinerja partai saat ini dengan besaran bantuan dana. Saat ini alokasi bantuan dinilai masih terlalu kecil.

Soedarmo menyebut ini yang kemudian membuat KPK) dan BPK serta ICW menyarankan pemerintah agar meningkatkan besaran dana.  Soedarmo memastikan, jika ada peningkatan bantuan dana, pertanggungjawaban partai pun akan lebih diperketat.

Selama ini laporan pertanggungjawaban partai diakui masih kurang detail. Padahal, mengacu pada aturan BPK yang baru, pemeriksaan terhadap partai dilakukan sebagaimana halnya kementerian/ lembaga.

”Kalau pertanggungjawaban sudah cukup, dana bantuan bisa diberikan. Kalau belum harus memperbaiki laporan,” ucapnya. (goek/*)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puluhan Warga Prambon Terpaksa Konsumsi Air Keruh, Ketua DPRD Trenggalek Turun Tangan

TRENGGALEK – Puluhan kepala keluarga (KK) di Dusun Krajan, Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, ...
HEADLINE

Selama Dua Hari Megawati Soekarnoputri Kunjungi Blitar, Ini Agendanya

BLITAR – Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri selama dua hari mulai Jumat ...
KRONIK

Bupati Sugiri ke PWI Ponorogo, Kritik Itu Jamu yang Harus Diminum Biar Keren

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada para jurnalis yang ...
SEMENTARA ITU...

6 Siswa SD Diduga Keracunan Susu Kemasan, Eri Minta Dinkes Lakukan Pemeriksaan

SURABAYA – Usai mengonsumsi salah satu produk susu kemasan, enam siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margorejo 1 Kota ...
KRONIK

Peduli Gen Z Tulungagung, Dio Inisiasi Perda Kesehatan Mental dan Fasilitas Layanan Gratis

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung, Dio Jordy Alvian, menginisiasi peraturan daerah (perda) ...
EKSEKUTIF

Wali Kota Eri Mediasi Langsung Sengketa Lahan yang Ditembok di Asem Jajar

SURABAYA – Konflik sengketa jalan yang ditembok yang terjadi melibatkan warga Jalan Asem Jajar III, Kelurahan ...