Selasa
26 November 2024 | 3 : 36

Pemilu Mahal Picu Fenomena Calon Tunggal

pdip-jatim-arif-wibowo-dpr

pdip-jatim-arif-wibowo-dprJAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan di Komisi II DPR RI Arif Wibowo, mengatakan, pangkal utama permasalahan munculnya fenomena calon tunggal terletak pada sistem pemilu Indonesia yang dinilai ‘mahal’ dan membutuhkan biaya tinggi.

Mahalnya biaya tersebut, cenderung terkonversi menjadi suburnya praktik money politic. Arif mencontohkan, ada calon petahana yang berani memberikan segala upaya yang bisa dia buat demi memperoleh dukungan semua partai politik (parpol) yang ada.

“Hal inilah yang menjadi faktor penting munculnya fenomena calon tunggal,” kata Arif Wibowo, kemarin.

Di sisi lain, tambah Arif, praktik money politic yang terjadi hingga tingkat pemilih. Hal ini juga membuat para calon lainnya, baik dari kalangan muda usia di parpol hingga yang dari jalur independen, berpikir dua kali sebelum memutuskan maju ke gelanggang.

Karena itu, dia mengaku tak setuju jika dikatakan bahwa calon tunggal ini disebabkan gagalnya kaderisasi. “Kaderisasi tak ada hubungannya dengan calon tunggal dan politik uang,” jelas dia.

Meski demikian, dia berpendapat, ke depan tetap diperlukan perubahan undang-undang (UU) untuk mengatasi situasi itu. Hanya saja, dirinya tidak sepakat apabila yang diubah adalah ambang batas pengajuan calon menjadi turun, atau membatasi jumlah dukungan parpol yang bisa didapatkan sepasang kandidat.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) ini lebih sepakat bila yang diperjelas di aturan adalah, semisal, pembedaan jelas antara parpol pendukung atau parpol pengusung calon kepala daerah.

“Pembedaannya harus jelas. Ya kira-kira, kalau diperjelas, parpol takkan mau jadi sekadar pendukung, dia harus jadi pengusung,” ujarnya.

Namun, poin utama perubahan adalah soal bagaimana sistem harus dibangun sehingga pemilu dan pilkada di Indonesia tak lagi mahal, yang akan cenderung menghasilkan pragmatisme politik. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...