Rabu
03 Desember 2025 | 2 : 20

Hari Disabilitas Internasional, Bupati Ipuk Tegaskan Banyuwangi Rumah Aman dan Ramah

PDIP-Jatim-Ipuk-Fiestiandani-02122025.

BANYUWNAGI – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Kabupaten Banyuwangi diwarnai berbagai kegiatan. Mulai konvoi safety riding, pertandingan sepak bola “amputasi”, hingga panggung apresiasi yang menampilkan berbagai kreativitas penyandang disabilitas, seperti pantomim, melantunkan ayat suci Al-Qur’An oleh teman netra, hingga nyanyian yang diperagakan oleh teman tuli-wicara.

“Banyuwangi adalah rumah yang aman bagi semua. Dengan kebijakan inklusif yang akan terus kita perkuat bersama,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat menyapa peserta konvoi disabilitas, pada Senin (1/12/2025).

Peringatan HDI yang jatuh pada 3 Desember di Banyuwangi diawali dengan pawai kendaraan yang diikuti oleh ratusan para disabilitas dan pendamping. Mengenakan seragam sewarna oranye, mereka berkonvoi dari Terminal Pariwisata Terpadu Sobo menuju SLBN Banyuwangi dengan melewati Taman Makam Pahlawan dan Stadion Diponogoro.

Konvoi tersebut diikuti ratusan teman disabilitas dari berbagai organisasi disabilitas, di antaranya, DMI (Disable Motorcycle Indonesia), Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia), PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia), Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia), Taliwangi (Komunitas Tuli Banyuwangi), Paguyuban orangtua disabilitas, dan banyak lainnya.

“Kami berkomitmen akan terus mengembangkan kebijakan inklusif yang nantinya mampu membuka ruang seluas-luasnya bagi para disabilitas,” jelas Ipuk.

Menurut Ipuk, pemkab telah menggulirkan berbagai program pro disabilitas. Di sektor pendidikan misalnya, pemkab melaksanakan progran sekolah inklusif yang memberikan kersempatan bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk bisa bersekolah di sekolah umum bersama teman lainnya.

Di ketenagakerjaan, pemkab setiap tahun rutin membuka bursa kerja yang menyediakan ribuan peluang kerja, termasuk bagi penyandang disabilitas.

“Di sektor pemberdayaan, pemkab juga memberikan pelatihan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga disabilitas. Hal ini sebagai upaya agar mereka bisa berdaya meski memiliki keterbatasan,” kata Ipuk.

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, pemkab juga melibatkan disabilitas dalam perumusan program dan kebijakan daerah.

“Salah satunya lewat rembug disabilitas. Kita gali aspirasi mereka agar kebijakan daerah bisa mengakomodir kebutuhan semuanya, termasuk disabilitas,” kata Ipuk. (ars/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Ngawi Ingatkan Pentingnya Lumbung Padi: Kerap Diborong Habis Daerah Lain, Abai Stok

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mendorong program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dan Lumbung ...
EKSEKUTIF

3 Desa di Trenggalek Raih Penghargaan dari KLH, Mas Ipin Kembali Sabet Predikat Pembina Proklim

TRENGGALEK – Komitmen Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan ...
LEGISLATIF

Reses, Suyatno Tampung Berbagai Aspirasi Warga Panekan

MAGETAN – Jeda masa persidangan (reses) ke IV DPRD Magetan, dimanfaatkan Wakil Ketua H. Suyatno untuk menyerap ...
SEMENTARA ITU...

Adi Sutarwijono Blusukan ke Lakarsantri, Kunjungi Pemohon Rutilahu dan Bantu Kursi Roda Warga Sakit

SURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, blusukan perkampungan di Lakarsantri, mengunjungi rumah-rumah ...
SEMENTARA ITU...

Puan Dorong Kadin Ikut Ambil Peran Bangun Kekuatan Ekonomi Nasional dan Kesejahteraan Rakyat

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ikut berperan dalam membangun ...
LEGISLATIF

Nila Yani Ajak Pelaku Usaha Fesyen Gresik Hasilkan Produk Yang Stylish

GRESIK – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi PDI Perjuangan Nila Yani Hardiyanti, ...