SURABAYA – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengajak generasi muda menjadikan momentum Hari Pahlawan sebagai langkah mengasah keberanian, membangun kreativitas, inovasi. Tanpa meninggalkan Pancasila sebagai landasan kehidupan.
Seperti tema Hari Pahlawan 2025 “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”, momen tersebut menjadi waktu yang tepat bagi anak muda untuk merawat ingatan sejarah. Mengenal lebih jauh tokoh nasional dan kiprah mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Dengan tema itu menurut saya bisa bermanfaat sehingga anak anak muda bisa menjadi tahu ikon apa sih yang bisa dijunjung dari pahlawan,” ujar Untari saat ditemui usai acara HE.RO.IS.ME inisiasi Youth Leaders Forum Surabaya di Balai Pemuda, pada Minggu (9/11/2025).
Terlebih, kota Surabaya punya peran besar dengan peristiwa kemerdekaan. Banyaknya tokoh nasional dari Kota Pahlawan, perjuangan arek-arek Suroboyo mempertahankan kotanya, hingga peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato, menjadi bukti keberanian yang harus ditularkan ke anak muda di era sekarang.
Data BPS 2024 menunjukkan, kelompok usia produktif muda (15–34 tahun) mendominasi 31,36 persen penduduk. Dominasi gen alpha dan Gen-Z inilah yang akan menjadi tumpuan dan harus dipupuk menjadi generasi berkualitas. Untuk itu, perlu langkah konkret agar hal tersebut terwujud.
Anggota Komisi E DPRD Jatim itu menyebut, dari sisi pemerintah perlu menyediakan wadah pembangunan berbasis anak muda. Sedangkan di sisi anak muda juga perlu mengembangkan kreativitas, keberanian dan rasa penasaran untuk terus belajar.
Untari menyebut, salah satu PR anak muda saat ini, minimnya minat membaca. Jika itu bisa digenjot, ditambah penanaman nilai-nilai Pancasila dengan benar, maka implementasinya akan sangat berdampak untuk kemajuan bangsa. Cita-Cita Indonesia Emas 2045 juga akan tercapai.
“Kultur untuk membaca mereka, sekarang ada e-book yang lebih mudah untuk dicerna, itu yang harus mereka gali, bagaiamana Pancasila dan cara berpikir juga,” jelasnya.
“Terus semangat juang, jangan kendur hanya karena persaingan yang sangat ketat tapi tingkatkan pengetahuan inovasi sehingga mengikuti perkembangan zaman, terus semangat seperti arek-arek Suroboyo,” tandasnya. (nia/set)