Kamis
20 November 2025 | 1 : 23

Jadi Basis UMKM di Jatim, Erma Harap Tulungagung Bisa Serap Program Prokesra Lebih Banyak

PDIP-Jatim-Erma-Susanti-21092025.

TULUNGAGUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelontorkan Rp300 miliar dari APBD 2025 untuk modal usaha PT BPR Jatim atau Bank UMKM Jatim.

Anggaran yang disahkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) itu didistribusikan kepada pelaku UMKM di Jawa Timur melalui Program Kredit Sejahtera (prokesra) Bank UMKM Jatim.

“PAK 2025 Pemprov Jatim menggelontorkan modal kerja di Bank UMKM agar bisa mendistribusikan prokesra kepada lebih banyak UMKM,” ujar anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim, Erma Susanti, Minggu (21/9/2025).

Untuk mengawal program tersebut, Erma bersama Bank UMKM Jatim melaksanakan kegiatan sosialisasi akses permodalan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Tulungagung.

Menurutnya, Pemprov Jatim menargetkan pertumbuhan ekonomi 2026 sebesar 6 persen. Untuk mewujudkan target maka penguatan UMKM harus dilakukan.

“UMKM ini menyerap tenaga kerja paling banyak, maka penguatan UMKM bisa menjadi jalan keluar untuk menyerap PHK,” jelasnya.

Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung ini menambahkan, terjadinya inflasi beras akan mempengaruhi kebutuhan pokok lainnya, apalagi survei terkait daya beli masyarakat menengah juga menurun.

Untuk mengembalikan kondisi itu, sektor UMKM menjadi penyangga utamanya. Sehingga penguatan UMKM menjadi sebuah keharusan.

“Prokesra ini digulirkan sejak 2022 dengan subsidi bunga 9,5 persen. Pelaku UMKM yang menyerap program ini beban bunganya 3 persen per tahun,” ungkapnya.

Erma juga menegaskan, peningkatan produksi adalah salah satu cara untuk melawan perang dagang dari Donald Trump.

Di sisi lain, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar. Potensi pasar ini jangan sampai direbut oleh negara lain yang juga terkena dampak dari perang dagang.

“Yang harus kita lakukan adalah meningkatkan produksi di sektor UMKM dengan harapan UMKM bisa survive dan berkembang di tengah tantangan situasi krisis global,” tegasnya.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tulungagung, sebut Erma, didominasi oleh pengolahan, sehingga sektor riilnya adalah UMKM. Ia berharap, Kabupaten Tulungagung bisa menyerap Prokesra Bank UMKM Jatim lebih banyak.

“Saya intens melakukan sosialisasi di kecamatan-kecamatan agar pelaku UMKM bisa menyerap program prokesra. Saya juga terus mengawal sampai akhir 2025 agar program ini bisa terserap semua,” tandasnya. (sin/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Putusan MK Wajibkan Perempuan di AKD, Sri Rahayu: Langkah Besar Memperkuat Demokrasi

BLITAR – Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerakyatan DPP PDI Perjuangan, Sri Rahayu, menyambut positif putusan ...
LEGISLATIF

Anton Kusumo Tampung Aspirasi Warga Kartoharjo, Masalah Lingkungan Jadi Fokus Utama

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun, Anton Kusumo, mengadakan reses di Jalan Sendang Barat, RT ...
EKSEKUTIF

Bupati Sanusi Bakal Wajibkan Seluruh Perangkat Daerah Gunakan Hotel di Kabupaten Malang

MALANG – Bupati HM Sanusi berencana menerbitkan surat edaran (SE) terkait dengan kewajiban setiap perangkat daerah ...
LEGISLATIF

Gelar Pelatihan Barbershop, Erma Susanti Dorong Milenial dan Gen Z Masuk Sektor Industri Kreatif

BLITAR – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, mendorong generasi milenial dan Gen Z masuk ke ...
LEGISLATIF

DPRD Dukung Pemkot Inventarisasi Warga ber-KTP Surabaya yang Berkeahlian di Bidang Teknik Sipil

SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, mendukung kebijakan pemerintah kota (Pemkot) menginventarisasi ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Blitar Dorong Perempuan Jadi Kekuatan Politik dan Penopang Kualitas Bangsa

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar seminar pendidikan politik bagi kader perempuan, di gedung ...