Kamis
15 Mei 2025 | 8 : 49

Legislator Nilai Tak Tepat Jika SBY Selalu Beri Catatan Jokowi-JK

pdip-jatim-arteria-dahlan

pdip-jatim-arteria-dahlanJAKARTA — Legislator PDI Perjuangan di DPR Arteria Dahlan, menilai tidak tepat jika mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono kerap memberikan catatan terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sebab, kata arteria, apa yang terjadi pada pemerintahan saat ini juga tidak terlepas dari kinerja 10 tahun pemerintahan SBY. Menurutnya, SBY tidak bisa lepas tangan begitu saja terkait apa yang sedang dihadapi Indonesia saat ini.

“Karena Indonesia yang saat ini dipimpin Pak Jokowi, sedikit banyaknya adalah akibat dari pemerintahan sebelumnya yang kita ketahui dipimpin Pak SBY selama 10 tahun,” kata Arteria, sebagaimana keterangan tertulisnya, Minggu (12/6/2016).

Dia menilai SBY adalah salah satu pihak yang berkontribusi atas situasi perekonomian Indonesia saat ini. Berbagai permasalahan ekonomi, sebut dia, tidak bisa dilepaskan dari warisan SBY.

Anggota dewan asal dapil VI Jawa Timur ini mencontohkan masalah tingginya harga daging. Kalau mau cermat dan jeli, ungkapnya, hal itu sudah ada pada zamannya SBY, dan bahkan bermulai di sana.

“Pemerintah saat ini kan hanya kebagian pekerjaan dan tanggung jawab saja,” ucap Arteria.

Pun soal daya beli menurun, PHK buruh, dan sebagainya, lanjut dia, bukanlah hal sederhana dan disebabkan hanya kesalahan pemerintahan Jokowi. Dia menilai berbagai masalah itu terjadi akibat akumulasi kebijakan pemerintahan SBY yang cenderung instan dan tidak menyelesaikan masalah, seperti program bantuan langsung tunai (BLT) yang tidak pro pada kemandirian berusaha dan terbukanya lapangan kerja.

Untungnya, sebut Arteria, pemerintahan Jokowi sangat siap, alternatif kebijakan sudah dihadirkan. Saat ini bahkan pemerintah telah menggulirkan paket kebijakan ekonomi sebagai bentuk konkret kesiapan, kesigapan, dan mitigasi risiko dampak lemahnya laju perekonomian nasional.

“Semuanya terobosan yang baru pertama kali diambil, terobosan berani, dan belum pernah dilakukan pemerintahan sebelumnya,” ucapnya.

Sebelumnya, SBY memberikan tujuh catatan kritis kepada pemerintahan Jokowi. Catatan tersebut disampaikan di sela-sela kegiatan silaturahim kader Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2016). (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...