BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, melakukan kunjungan ke Kampung Nelayan Bandaran untuk meninjau kondisi aliran Sungai Bandaran-Labak yang menjadi urat nadi aktivitas para nelayan setempat.
Pada kesempatan itu, Bupati Lukman menyoroti pendangkalan sungai yang diakibatkan oleh sedimentasi. Menurutnya, kondisi ini bukan hanya menyebabkan banjir saat hujan deras atau air pasang, tetapi juga menghambat aktivitas melaut masyarakat.
“Para nelayan harus menunggu air pasang untuk bisa melaut ataupun kembali ke darat. Jika tidak, perahu mereka akan kandas karena sungai terlalu dangkal, terutama di bagian muara,” ujar Lukman, Kamis (15/5/2025).
Ia menjelaskan, normalisasi Sungai Bandaran-Labak akan menjadi prioritas pemerintah daerah. Dengan sungai yang kembali dalam dan lancar, tambah Lukman, nelayan tidak perlu lagi bergantung pada pasang surut air laut.
“Hal ini tentu akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan,” terang politisi PDI Perjuangan itu.
Meski demikian, Lukman menyatakan, pelaksanaan program normalisasi masih menunggu hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
“Kita masih akan melakukan koordinasi dengan Dinas PU Provinsi karena untuk menormalisasi aliran sungai ini dibutuhkan peralatan berat khusus, berupa ponton ekskavator,” tandasnya.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat nelayan. Mereka berharap permasalahan pendangkalan segera teratasi, agar bisa kembali melaut dengan aman dan lancar. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS