TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek pengadaan tahun anggaran 2024 di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (14/5/2025).
Kepada seluruh ASN yang dilantik, Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut berpesan agar menjalankan amanah yang diberikan secara optimal.
Dari 992 orang yang dilantik 88 orang di antaranya adalah calon pegawai negeri sipil (CPNS) sedangkan 904 orang lainnya adalah pegawai pemerintah dengan perjanjian jerja (PPPK). Mereka akan mulai bekerja terhitung mulai 1 Juni 2025.
Mas Ipin menyadari semua pegawai terutama pegawai non ASN atau honorer ingin kesejahteraannya dijamin oleh negara.
Untuk itu ia mengangkat semua tenaga honorer di Kota Alen-alen menjadi PPPK. Namun konsekuensinya ia minta seluruh ASN benar-benar mengabdi kepada negara dan masyarakat
“Buat masyarakat trust (percaya), kalau masyarakat trust nanti kewajibannya (membayar) pajak, retribusi akan dibayarkan,” kata Mas Ipin.
“Buat masyarakat punya peluang untuk bekerja, buat masyarakat mudah berinvestasi di kotanya sendiri, jadi semuanya harus menjadi duta pembangunan di Kabupaten Trenggalek,” lanjutnya.
Dengan dilantiknya 992 ASN tersebut, Mas Ipin berharap pelayanan publik bisa lebih optimal. Karena posisi yang selama ini kosong sudah terisi.
Dalam kesempatan itu, lulusan Magister Manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini menjelaskan dari 100 formasi CPNS yang dibuka hanya 88 yang terisi.
Dengan kata lain, ada 12 posisi yang tidak terisi dalam pengadaan ASN tahun 2024 yaitu formasi dokter spesialis. Tidak ada satupun peserta yang mendaftar pada formasi tersebut sehingga tidak terisi.
“Mungkin itu PR kita ke depan untuk melengkapi beberapa tenaga kesehatan (Nakes) apalagi sekarang kita sedang berupaya meningkatkan akreditasi rumah sakit kita dan tentu pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya. (aris/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS