Jumat
24 Oktober 2025 | 11 : 37

Rieke Tuntut Menteri Perdagangan Minta Maaf

pdip-jatim-rieke-d-p

pdip-jatim-rieke-d-pJAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka memprotes pernyataan Menteri Perdagangan Thomas Lembong soal ‘ekspor orang’ sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI).

Rieke menyebut, paradigma berpikir seperti yang disampaikan menteri perdagangan tersebut sebagai kekeliruan, karena itu sama artinya pengiriman TKI mendorong perdagangan manusia. Sementara, jelas dia, praktik human trafficking merupakan kejahatan kemanusiaan yang menjadi perlawanan bersama dunia.

“Jika seorang menteri menyatakan hal seperti itu, maka dapat diasumsikan pemerintah melegalkan dan mendorong perdagangan manusia,” kata Rieke Diah Pitaloka, Rabu (8/6/2016).

Menurut Rieke, tanggal 1 Juni 2016 di acara Rakernas Kadin di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, menteri perdagangan mengeluarkan pernyataan bahwa Indonesia tidak melulu ekspor barang.

Thomas Lembong mengatakan, definisi ekspor mesti diperlebar untuk juga ekspor orang. Remitensi TKI selama ini USD 10 miliar per tahun, kata Thomas, dan kalau digolongkan ke jasa ekspor maka bisa jadi ekspor terbesar ketiga di sektor non-migas.

Dalam Rapat Kerja Komisi VI dengan menteri perdagangan, Rabu (8/6/2016), Rieke pun mengonfirmasi langsung soal itu. “Dan menteri perdagangan mengakui mengeluarkan pernyataan tersebut,” ungkapnya.

Berdasarkan hal tersebut, dia menilai menteri perdagangan telah mengangap bahwa rakyat yang bekerja sebagai TKI tak lebih sekadar barang dagangan dalam praktik ekspor. Rieke menilai pernyataan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

“Pengiriman TKI tidak dapat disamakan dengan ekspor barang. Dalam postur anggaran pun pos remitens TKI berada pada pos berbeda dengan devisa hasil ekspor barang,” ujarnya.

Kalau pun terjadi pengiriman rakyat untuk bekerja di luar negeri, tambah dia, hal itu tidak bisa dipandang sebagai semata keuntungan ekonomi layaknya ekspor impor barang.

“Karena itu, saya mendesak menteri perdagangan minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya TKI dan keluarganya, serta mencabut pernyataannya tersebut,” tegas Rieke. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...
KRONIK

Upacara Hari Jadi ke-494 Kabupaten Bangkalan, Momentum Dapatkan Energi Baru untuk Berbenah

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten ...
SEMENTARA ITU...

Mbak Cicha Dorong Finalis Pemilihan Duta Genre Kabupaten Kediri Aktif Kampanyekan Ini

KEDIRI – Grand Final Duta Genre 2025 kembali digelar di Kabupaten Kediri. Puncak dari proses seleksi selama sebulan ...