SURABAYA – Gerakan Kampung Madani yang merupakan gagasan cemerlang Wali Kota Eri Cahyadi merupakan wajah semangat gotong royong Kota Surabaya dalam mengatasi berbagai macam persoalan.
Terdapat 31 kecamatan, 153 kelurahan, 1360 rukun warga dan 9.126 rukun tetangga sebagai pilar sosial mewujudkan transformasi Surabaya menuju kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan.
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat menyampaikan gagasan Kampung Madani menjadi cara ketahanan Kota Surabaya dalam berbagai aspek.
“Jajaran Pemerintah Kota Surabaya harus mampu menerjemahkan visi Mas Eri Cahyadi. Bisa menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama untuk menggalang tempat beribadah berpartisipasi mewujudkan kampung madani,” kata Achmad Hidayat, Selasa (29/4/2025).

Dirinya memaparkan melalui komunikasi yang baik camat hingga lurah mengajak rumah ibadah seperti masjid, vihara, gereja, pura dan klenteng bisa berpartisipasi dalam penyelenggaraan Kampung Madani.
“Mas Wali Eri Cahyadi juga sudah menetapkan pengelolaan kampung Madani menggunakan digitalisasi dan terintegrasi sehingga akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Dia menyebutkan apabila kerja sama lintas sektor bisa terbangun maka tidak ada warga yang susah dan bisa terakomodir dengan baik. Jadi Kemauan untuk membuka diri dan inovasi menerjemahkan gagasan Wali Kota Eri Cahyadi dibutuhkan hingga di tingkat pemerintahan paling dasar.
“Dalam menerima konsep Kampung Madani, perspektif kita harus benar dari hati yang ikhlas karena apabila mengandalkan APBD Kota Surabaya untuk menyelesaikan permasalahan hingga ke akar-akarnya, dibutuhkan gotong-royong,” pungkasnya. (gio/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS