SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Surabaya, H Budi Leksono mengapresiasi program mudik gratis yang digelar berbagai pihak, sekaligus mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dan waspada selama perjalanan.

Politisi PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya menjaga keamanan rumah yang ditinggalkan selama mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Dia mendorong warga agar melaporkan rencana mudik kepada ketua RT atau RW setempat.

“Kerja sama lintas sektor sangat penting. Koordinasi antara warga, RT/RW, aparat kepolisian, TNI, hingga dinas terkait menjadi kunci menciptakan lingkungan yang aman selama musim mudik,” ujar Budi kepada awak media di Surabaya, dikutip Jumat (28/3/2025).

Legislator yang akrab disapa Bulek ini juga menyarankan masyarakat untuk terus memantau informasi lalu lintas dan arus mudik melalui siaran radio yang menyiarkan kegiatan mudik Lebaran.

“Update informasi sangat penting untuk menghindari kepadatan atau kesulitan di tengah perjalanan. Dengan perencanaan yang baik, mudik akan lebih nyaman dan aman,” tuturnya.

Dia pun mengapresiasi langkah pemerintah pusat dan daerah, termasuk sektor swasta, dalam menyediakan program mudik gratis yang dinilainya sangat membantu masyarakat, khususnya dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

“Program mudik gratis ini bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang ingin pulang kampung. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan program ini,” ucap Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya tersebut.

Meski demikian, Budi juga menyoroti ancaman kebakaran dan pencurian yang kerap terjadi saat rumah-rumah di tinggal pemiliknya mudik. Dia mengingatkan masyarakat untuk memastikan semua peralatan listrik dan gas dalam keadaan mati sebelum bepergian.

“Jangan lupa koordinasi dengan Satpol PP, BPBD, atau aparat keamanan lokal lainnya. Bahkan, kalau bisa, RT dan RW mendata warganya yang mudik untuk memudahkan pemantauan,” tambahnya.

Ia juga mendorong masyarakat yang tidak mudik agar aktif menjaga lingkungan melalui sistem keamanan berbasis komunitas seperti siskamling.

Menurutnya, sistem satu pintu atau one gate system juga dapat diberlakukan sementara untuk membatasi akses keluar-masuk di lingkungan perumahan.

Tak hanya itu, Fraksi PDI Perjuangan turut menyoroti potensi kerumunan saat pembagian zakat. Budi mengimbau agar distribusi zakat dilakukan dengan sistem kupon atau sesi bergilir guna menghindari desak-desakan yang membahayakan.

“Setiap tahun selalu ada risiko kerumunan saat pembagian zakat. Oleh karena itu, kami minta panitia zakat lebih tertib dan terorganisir agar tidak terjadi insiden,” ucapnya.

Bulek berharap seluruh warga Surabaya bisa menikmati perjalanan mudik dengan aman dan nyaman, serta merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita.

“Mari kita jaga keselamatan, kenyamanan, dan keamanan bersama, baik di perjalanan maupun saat berkumpul bersama keluarga di kampung halaman,” tutupnya. (nia/pr)