Minggu
26 Oktober 2025 | 6 : 05

Silaturahmi Bareng Masyayikh dan Gawagis, Mas Dhito Tegaskan Program Keagamaan Tak Terdampak Efisiensi

pdip-jatim-250328-masbup-gawagis-1

KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menggelar silaturahmi bersama para masyayikh dan gawagis di Pringgitan Dalem Pendopo Panjalu Jayati, Kamis (27/3/2025) malam.

Dalam pertemuan itu, Mas Dhito sapaan akrabnya menyampaikan terima kasih kepada para masyayikh dan gawagis yang telah membersamai dirinya bersama Wabup Dewi Mariya Ulfa.

Mas Dhito pun mengungkapkan, meski di awal periode kedua kepemimpinannya dihadapkan pada efisiensi anggaran, komitmennya untuk memperhatikan guru madin termasuk pondok pesantren tetap tidak berubah.

“Efisiensi tidak akan berdampak pada program-program yang sifatnya keagamaan, khususnya guru madin dan yang kedua untuk pondok-pondok berkembang,” katanya.

Di Kabupaten Kediri, program pemberian insentif bagi guru madin atau guru-guru agama non formal telah berjalan sejak awal kepemimpinan Mas Dhito pada 2021 silam.

Pemberian insentif ini sebagai wujud perhatian pemerintah daerah terhadap mereka yang telah mendidik moral generasi penerus bangsa. Begitu pula dengan program pemberian bantuan stimulus bagi pondok pesantren.

Hal itu lantaran dalam kunjungannya ke pondok pesantren masih ditemukan pondok yang kondisi bangunannya dinilai perlu pembenahan supaya lebih layak.

“Ini bagian komitmen kami Pemerintah Kabupaten Kediri terhadap pondok-pondok pesantren yang ada di kabupaten ini dan saat ini jumlahnya sekitar 180-an pondok,” ungkapnya.

Program insentif bagi guru madin dan bantuan untuk pondok pesantren itu pun telah masuk dalam 17 program prioritas Mas Dhito bersama Mbak Dewi di periode kedua kepemimpinannya.

Selain program bidang keagamaan, dalam pertemuan itu Mas Dhito juga menyampaikan rencana pertemuan rutin bersama para masyayikh maupun gawagis.

Rencana Mas Dhito itu pun disambut baik oleh para masyayikh dan gawagis yang hadir. Hal itu seperti disampaikan KH Jauhar Nehru atau Gus Mahu.

Menurut dia, para masyayikh dan gawagis siap untuk melakukan pertemuan rutin bersama Mas Dhito, memberi masukan untuk suksesnya program pembangunan.

Disebutkan Gus Mahu, para masyayikh dan gawagis yang ikut membersamai Mas Dhito memiliki tanggung jawab membantu dalam pembangunan sesuai bidang masing-masing.

Kerja sama itu diperlukan sebagaimana dalam bait Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya pada lagu Indonesia Raya. “Para masyayikh bagiane bangunlah jiwanya. Bagian bangunlah badannya bagiane masbup (Mas Dhito),” ucapnya. (putera/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Desak Pemkab Hentikan Sementara SPPG Tanpa Izin SLHS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang menyatakan sikap tegas terhadap polemik pelaksanaan program makan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Sambut Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara ...
LEGISLATIF

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Syaifuddin Zuhri Dukung Pemberdayaan Gen Z di Surabaya.

Pemkot Surabaya bersama DPRD menyiapkan anggaran sebesar Rp 47 miliar untuk mendukung kreativitas dan mimpi anak ...
LEGISLATIF

Noto Utomo Sosialisasi Perda, Perusahaan Wajib Serap 60 Persen Naker Gresik

GRESIK – Penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Gresik masih menuai protes. Hal itu terungkap dalam kegiatan ...