Minggu
23 Maret 2025 | 3 : 17

Soal Demo RUU TNI, Puan Pastikan DPR-Pemerintah Segera Sosialisasikan Isi Substansi

pdip-jatim-250322-PM-bukber-nasdem

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal aksi penolakan pengesahan RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPR. Puan menyatakan DPR dan Pemerintah segera menyosialisasikan isi substansi dari perubahan UU TNI.

Puan menyebut, sosialisasi terkait UU TNI yang baru disahkan dalam rapat paripurna, Kamis, (20/3/2025) segera dilakukan guna meluruskan kesalahpahaman terkait UU tersebut. Pasalnya, banyak masyarakat khawatir UU TNI yang baru akan kembali mengaktifkan dwifungsi ABRI seperti era orde baru.

“Saya berharap semuanya bisa menahan diri, dan tentu saja kami DPR RI dan pemerintah akan segera mensosialisasikan hal itu (UU TNI baru),” ujar Puan usai menghadiri buka puasa bersama di NasDem Tower, Menteng, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

“Sehingga publik dan masyarakat bisa segera mengetahui isinya tanpa kemudian ada kecurigaan atau kemudian kesalahpahaman,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Soal kapan sosialisasi UU TNI baru akan dilakukan, Puan mengatakan sesegera mungkin. “Insya Allah secepatnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Puan menyatakan DPR telah melakukan proses pembahasan RUU TNI sesuai mekanisme yang berlaku dan melibatkan partisipasi publik, termasuk mahasiswa.

“Kami dari DPR dan Pemerintah menerima masukan dan aspirasi dari seluruh elemen masyarakat yang dianggap penting, dan perlu tentu saja juga masukan dari perwakilan mahasiswa juga sudah kami dengarkan,” kata Puan usai rapat paripurna pengesahan UU TNI yang baru, Kamis (20/3/2025).

Terkait kekhawatiran yang berkembang di kalangan masyarakat soal perubahan dalam UU TNI, Puan menegaskan bahwa tidak ada substansi yang akan memungkinkan TNI terlibat dalam politik atau bisnis. Isu ini sempat menimbulkan kekhawatiran publik.

“TNI tetap dilarang berbisnis dan berpolitik. Ini adalah prinsip yang kami jaga dengan baik. Kami ingin menegaskan bahwa hal ini tidak akan berubah,” tegas Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

Puan menjelaskan bahwa pembahasan RUU TNI yang baru disahkan ini berfokus pada tiga pasal utama, yakni Pasal 7 tentang Operasi Militer Selain Perang (OMSP), Pasal 47 yang memperluas ruang lingkup jabatan TNI aktif di kementerian dan lembaga dari 10 menjadi 14 kementerian/lembaga, serta mengenai masa bakti atau usia pensiun prajurit yang dimaksudkan untuk mencapai keadilan bagi abdi pertahanan negara.

“Kami ingin memastikan bahwa TNI hanya ditempatkan pada bidang yang memang relevan dan dibutuhkan untuk negara,” terang cucu Bung Karno tersebut.

“Kalau di luar dari pasal 47 bahwa hanya ada 14 kementerian/lembaga yang boleh diduduki TNI aktif, maka TNI aktif itu harus mundur atau pensiun dini,” lanjut Puan.

Sementara terkait pasal 7 yang menambah cakupan tugas pokok TNI yang semula 14 menjadi 16 tugas pokok, Puan menyatakan ini hanya sebagai bentuk antisipasi dan sifatnya adalah Operasi Militer non Perang (OMSP).

Dua tambahan tugas pokok TNI itu adalah membantu upaya penanggulangan ancaman pertahanan siber serta membantu melindungi dan menyelamatkan warga negara serta kepentingan nasional di luar negeri.

“Itu nanti diatur dalam PP dan Insya Allah jangan sampai terjadi ada operasi militer (perang), ini kan hanya untuk antisipasi dan mitigasi. Jadi jikalau terjadi ya akan dilaksanakan hal seperti itu (OMSP), kita harapannya jangan sampai terjadi,” ucap Puan menjawab pertanyaan wartawan.

Puan pun mengatakan DPR siap memberikan penjelasan lebih lanjut kepada mahasiswa dan masyarakat yang masih memiliki keraguan terkait Undang-Undang TNI yang baru. Ia juga memastikan hal-hal yang dikhawatirkan seperti dwifungsi ABRI tidak akan terjadi karena UU TNI yang baru tetap mengedepankan supremasi sipil.

“Kami siap untuk berdialog dan memberikan penjelasan secara langsung. Tidak perlu ada kecurigaan atau prasangka yang tidak berdasar. Kami berharap masyarakat, khususnya mahasiswa, dapat lebih memahami apa yang telah disahkan dan bagaimana hal ini akan berdampak positif bagi pembangunan bangsa,” papar Puan.

“Jadi kami berharap dan mengimbau adik-adik mahasiswa, yang saat ini mungkin masih belum mendapatkan penjelasan atau keterangan yang dibutuhkan, nanti kami siap untuk memberikan penjelasan bahwa apa yang dikhawatirkan apa yang dicurigai, bahwa ada berita-berita yang kemudian revisi undang-undang TNI ini tidak akan sesuai dengan yang diharapkan, Insya Allah tidak (benar),” sambungnya.

Puan memastikan, perubahan UU TNI dimaksudkan untuk menguatkan pertahanan negara dari berbagai ancaman dan dinamika yang terjadi. Meski begitu, UU TNI yang baru tetap berpegangan pada prinsip alam demokrasi Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk mengutamakan supremasi sipil dan menjaga hak-hak demokrasi serta HAM sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia dan internasional,” tutup Puan. (red)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Hari Raya Nyepi, Rijanto Ajak Masyarakat Kedepankan Toleransi dan Saling Menghargai Antar Umat Beragama

BLITAR – Menyambut Hari Raya Nyepi tahun Saka 1947, ribuan umat Hindu di Blitar Raya menggelar upacara Melasti di ...
SEMENTARA ITU...

Renny dan Ganik Bagikan 400 Paket Sembako ke Masyarakat Kota Kediri

KEDIRI – Dua legislator kader Banteng ikut turun langsung mendistribusikan bantuan paket sembako dari DPD PDI ...
EKSEKUTIF

Musrenbang RKPD, Ning Ita Pastikan Pembangunan Kota Mojokerto Efisien dan Lebih Maju

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja ...
LEGISLATIF

Dukung Imbauan Gubernur, Ketua Komisi E DPRD Jatim: THR Wajib Cair H-7 Hari Raya

SURABAYA — Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mendukung tunjangan hari raya (THR) diberikan kepada ...
LEGISLATIF

Gelar Workshop, Renny Pramana Bantu Warga Urus Izin Usaha hingga Pengadaan Rombong

KEDIRI – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana melaksanakan kegiatan ...
KRONIK

PAC Kalibaru Bagikan Ratusan Takjil dan Paket Sembako pada Masyarakat

BANYUWANGI – PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kalibaru menggelar aksi sosial dengan membagikan ratusan takjil dan paket ...