NGAWI – Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Yuwono Kartiko (King) menyebut, Kabupaten Ngawi membutuhkan sebanyak 70 dapur untuk melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG).
Pria yang akrab disapa Pak King itu mengatakan, berdasarkan jumlah siswa yang akan menjadi sasaran penerima MBG, di Kabupaten Ngawi sebanyak 212 ribu orang. Jika satu dapur melayani 3.000 MBG, maka di butuhkan setidaknya 70 titik dapur untuk mengolah makanan.
“Dengan data yang kita punya, kita butuh 70 dapur,” kata Pak King, Rabu (8/1/2025).
Legislator PDI Perjuangan itu mengungkapkan, mulanya untuk mendukung program pemerintah itu, DPRD menyiapkan anggaran melalui mekanisme BTT. Dari total anggaran BTT sebesar Rp8 miliar, akan dianggarkan Rp7 miliar untuk menopang MBG.
Anggaran untuk MBG ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp10 ribu tiap porsinya. Pak King berhitung, jika dikalikan dengan total penerima, maka anggaran yang dibutuhkan sebanyak Rp640 miliar sekian.
“Tentunya ini jauh dengan BTT yang kami anggarkan. Maka kami menunggu juknis pelaksanaan MBG seperti apa,” kata Pak King.
Pak King berharap, program MBG tidak terlalu mengganggu APBD yang sudah disusun dan diperda-kan. Namun pada prinsipnya, legislatif siap mendukung apa yang menjadi program dari pemerintah.
“Sesuai dengan UU 23 tahun 2014, kita harus support MBG. Apapun resikonya. Itu komitmen kami,” pungkas Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Yuwono Kartiko (King). (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS