Senin
19 Mei 2025 | 12 : 25

Pamer Tas Buatan UMKM Trenggalek, Novita Dorong Perlindungan Nilai Ekonomi Kreatif

pdip-jatim-241119-novita-2

JAKARTA – Dalam rapat kerja Komisi VII DPR RI bersama Kementerian Ekonomi Kreatif, Senin (18/11/2024), Novita Hardini mengatakan, perlu ada langkah strategis untuk melindungi dan mengangkat nilai ekonomi kreatif lokal.

Novita memberikan contoh nyata melalui tas buatan UMKM Trenggalek yang ia gunakan.

“Ini tas buatan Trenggalek, jika dijual di Prada bisa mencapai Rp 30 juta, bahkan hingga 75 juta karena memiliki nilai vintage dan handmade. Tapi kenapa UMKM kita hanya menjualnya seharga 250 ribu rupiah?” ujar Novita, sebagamana keterangan yang diterima media ini.

Menurutnya, perbedaan harga yang signifikan menunjukkan adanya kesenjangan nilai apresiasi terhadap produk ekonomi kreatif lokal.

Baca juga: Novita Hardini Dorong Tingkatkan Nilai Ekonomi Budaya Lokal sebagai Potensi Kreatif Nasional

Hal ini menjadi alasan kuat untuk mendorong kebijakan perlindungan terhadap nilai ekonomi kreatif yang mampu bersaing di pasar global.

Dia juga mengapresiasi berbagai program flagship yang dirancang Kementerian Ekonomi Kreatif, namun menekankan pentingnya realisasi yang menyeluruh dan berkeadilan.

“Kita membutuhkan regulasi yang jelas untuk mendukung ekonomi kreatif. Program flagship yang telah disusun sangat komprehensif, tapi kita ingin ini benar-benar terealisasi pada tahun 2025. Salah satu kunci utamanya adalah pemerataan pengetahuan masyarakat tentang ekonomi kreatif,” tambahnya.

Tidak hanya itu legislator perempuan satu-satunya dari dapil Jawa Timur 7 itu juga menyoroti pentingnya membedakan antara UMKM dan ekonomi kreatif, serta menjadikan pendidikan sebagai prioritas dalam program Kementerian Ekonomi Kreatif.

Dia berharap program ini dapat menyasar pemerataan ekonomi di seluruh daerah, terutama wilayah terpencil yang masih minim perhatian.

“Indonesia Emas 2045 hanya akan terwujud jika kita bisa mewujudkan dua kata kunci yaitu adil dan makmur. Menekan angka kemiskinan saja tidak cukup, pemerataan juga harus menjadi fokus utama,” kata Novita.

“Saya minta dengan hormat agar anggaran 2 triliun lebih yang dialokasikan, dapat digunakan dengan bijak dan adil untuk daerah-daerah terpencil, termasuk dapil kami di Komisi VII,” sambung legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Novita berharap agar Kementerian Ekonomi Kreatif dapat mengoptimalkan kebijakan yang tidak hanya mengurangi kemiskinan. Tapi juga membawa kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. (nia/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Ucapkan Selamat Harlah ke-6 Sabilu Taubah, Bupati Rijanto Sampaikan Harapan Ini

BLITAR – Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Rijanto-Beky Herdiansah menghadiri acara jalan sehat dalam rangka ...
LEGISLATIF

Abidin Fikri Sosialisasi 4 Pilar kepada Gen Z Bojonegoro

BOJONEGORO – Acara digelar di aula DPC PDI Perjuangan Bojonegoro dihadiri seratusan perwakilan pelajar SLTA ...
LEGISLATIF

DPR Perketat Pengawasan terhadap Danantara, Kanang Tegaskan Tak Ada Kekebalan Hukum

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono, menyatakan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap ...
KRONIK

Berikan Santunan untuk Anak Yatim, H. Zainal Sebut Tanggung Jawab Bersama

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengatakan bahwa memberikan santunan atau bantuan untuk anak yatim ...
KRONIK

Sebelum Penutupan Pembekalan, Para Kepala Daerah PDI Perjuangan Ikuti Jalan Santai

JAKARTA – Hari ketiga pembekalan Kepala/Wakil kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan, dimulai dengan ...
LEGISLATIF

Dukung Talent DNA Diterapkan di Sekolah-sekolah Jatim, Untari: Ini Rerobosan Penting

SURABAYA – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menyambut baik rencana Gubernur Khofifah yang akan ...