JOMBANG – Calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada 2024, Mundjidah-Sumrambah (MuRah) siap memenuhi hak-hak anak muda supaya tersalurkan energinya dan mendapat apresiasi layak dari pemerintah daerah.

Langkah ini bakal diambil untuk menekan aksi-aksi anarkis dan merugikan hingga angka nol.

“Yang suka musik akan diarahkan ke musik, yang suka olahraga kita arahkan ke olahraga, yang seni lukis ke seni lukis, yang berkeinginan di penelitian kita juga fasilitasi dan sebagainya. Itu yang akan kita lakukan untuk menyikapi permasalahan gangster dan semacamnya,” kata Sumrambah.

Itu dia sampaikan usai mendengarkan keluhan pemuda terkait aktifitas meresahkan yang dilakukan oleh oknum-oknum gangster dan pembalap liar. Keluhan itu disampaikan di acara Hajar MuRah di halaman Stadion Merdeka Jombang, Sabtu (9/11/2024).

Aktifitas dengar aspirasi ini merupakan gelaran yang dilaksanakan setiap minggu oleh komunitas Laju Muda untuk para pemuda. Mereka dapat mengutarakan keluh kesahnya kepada paslon Mundjidah-Sumrambah.

Keluhan soal polemik gangster dan tawuran juga menjadi perbincangan ditengah forum pemuda tersebut. Belakangan, mereka memantau kondisi Kabupaten Jombang melalui pemberitaan kian mencekam.

Tercatat, bahwa teror gangster di Jombang sudah terjadi sebanyak 8 kali terhitung dari bulan Januari hingga November 2024.

Di antaranya aksi klitih, gangster, yang dinilai. Anak-anak muda meresahkan ingin mendengar langsung komitmen pasangan Mundjidah-Sumrambah menangani masalah itu.

Sumrambah mengatakan, anak muda memerlukan wadah untuk melampiaskan energinya.

“Pahami dan yakini dulu bahwa tidak ada orang yang bercita-cita jadi preman dan orang nakal. Nakal, menjadi preman, bertengkar, tawuran itu sebenarnya karena saluran energi anak-anak muda yang kurang,” sebutnya.

Mengetahui penyebab-penyebab kenakalan remaja yang sedang marak di banyak daerah, politisi PDI Perjuangan tersebut menekankan perlunya diciptakan ruang aktualisasi diri yang lebih luas.

“Dulu tahun 70-an Amerika krisis gangster, apa yang dilakukan? Mereka membuat liga basket tingkat SMA. Kita juga akan buat yang demikian, ruang aktualisasi yang lebih masif,” ujar Sumrambah.

Termasuk di dalamnya, mengembalikan eksistensi Kabupaten Jombang dalam kancah olahraga paling bergengsi di Indonesia, yakni sepak bola.

Sumrambah menegaskan, paslon MuRah akan mengupayakan kembalinya PSID Jombang yang diketahui sudah tidak eksis di kancah liga sepakbola Indonesia sejak 2022 silam.

“PSID akan kita selamatkan karena itu asetnya kabupaten Jombang. Tidak boleh PSID tidak bermain. Bagaimanapun caranya, langkahnya, akan kita pikirkan bersama PSID biar bisa bermain lagi di liga,” tutur ujarnya. (fath/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS