SURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono melakukan penjaringan aspirasi masyarakat dengan menggelar reses. Adi bertemu masyarakat di berbagai wilayah untuk menjaring berbagai usulan pembangunan.
Legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini turun langsung ke berbagai kampung di wilayah Kecamatan Rungkut, Sukolilo, Wonocolo, Sukolilo, Gununganyar, Mulyorejo, dan Bulak.
Penjaringan aspirasi ini juga menyerap berbagai masukan dan problem yang harus dicarikan solusinya.
Adi pun menyampaikan program pembangunan seperti sarana dan prasarana kampung. Seperti perbaikan jalan atau pavingisasi, pembenahan saluran air, penerangan jalan umum, pemfungsian balai RW, dan lain sebagainya.
“Kota Surabaya berkembang sedemikian maju karena partisipasi masyarakat, gotong royong warga, yang berlangsung luar biasa,” ungkap Adi Sutarwijono di Surabaya, dikutip Kamis (7/11/2024)
Dia menambahkan, keterlibatan warga menunjukkan rasa memiliki atau handarbeni terhadap kampung dan lingkungannya. Dengan begitu, artinya pembangunan di semua lini di kota ini digerakkan dengan semangat besar.
Adi menjelaskan bahwa usulan pembangunan dan masukan warga masyarakat akan menjadi bahan baku kebijakan di Kota Surabaya. Dia memuji peran aktif pengurus-pengurus kampung dan Kader Surabaya Hebat (KSH) dalam mendeteksi berbagai problem sosial di wilayahnya.
Peran mereka memberi dampak luar biasa Angka kemiskinan dan balita stunting terus ditanggulangi dan angkanya dapat ditekan turun.
Pada tahun anggaran 2025, kekuatan APBD Kota Surabaya sebesar Rp 12,3 triliun.
Ini diantaranya terdistribusi ke berbagai urusan pemerintahan. Terbesar untuk mengawal kebijakan pendidikan gratis di level SD negeri dan SMP negeri.
“Bagi pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu, diberikan bantuan seragam gratis. Juga diberikan beasiswa Pemuda Tangguh bagi pelajar SMA/SMK negeri dan swasta. Kita berharap, anak-anak, para pelajar dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik,” kata Adi.
Di bidang kesehatan, Kota Surabaya telah menerapkan pelayanan berbasis KTP yang dibiayai APBD melalui BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Rumah sakit baru juga didirikan di kawasan Surabaya timur. Diharapkan selesai 2024 dan beroperasi di tahun 2025.
Juga akan dibangun rumah sakit Surabaya selatan tahun 2025. Direncanakan, Pemkot Surabaya punya 4 rumah sakit termasuk RSUD Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (RS BDH).
“Ini bakal mengatasi sejumlah hambatan dalam pelayanan kesehatan karena mengurangi tumpukan pasien,” pungkas mantan wartawan yang akrab disapa Awi ini. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS