Selasa
26 November 2024 | 1 : 21

Nonik Arboyo: Tari Muang Sangkal Simbol Mengawal Paslon Risma-Gus Hans

pdip-jatim-241007-muang-sangkal-1

SURABAYA – Tari Muang Sangkal merupakan salah satu kesenian khususnya seni tari yang populer dan menjadi ikon di Pulau Madura. Tari Muang Sangkal yang berasal dari Kabupaten Sumenep, Madura adalah tarian yang dilakukan untuk ritual tolak bala atau menjauhkan dari bahaya.

Tari Muang Sangkal yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Sumenep ini pun pernah memarakkan pembukaan Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) yang digelar DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Hotel Vasa Surabaya, Kamis (26/9/2024) lalu.

Sembilan penari Muang Sangkal yang tampil, adalah binaan Diklat Ludruk Arboyo. Diklat Ludruk dipimpin Nonik Arboyo ini merupakan binaan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

Nonik Arboyo mengatakan Tari Muang Sangkal dipilih sebagai simbol mengawal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Jatim 2024, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.

Menurutnya, secara harfiah Muang artinya membuang, dan Sangkal artinya petaka atau balak. Artinya tarian tersebut dilakukan untuk membuang petaka yang ada dalam diri seseorang.

“Tari Muang Sangkal ini ditarikan sebagai misi besar mengawal Bu Risma dan Gus Hans yang maju sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Timur,” ungkap Nonik, dalam keterangannya di Surabaya, Minggu (6/10/2024).

Dia pun berharap dengan ditampilkannya Tari Muang Sangkal, seluruh proses mulai dari kampanye hingga hari-H coblosan Pilkada 2024 pada 27 November nantinya bisa berjalan dengan lancar.

“Dengan Tari Muang Sangkal ini jalan yang kita tempuh bisa lancar, jadi membuang balak, petaka dan lain sebagainya. Jalan yang kita tempuh itu lurus, gampang dan bersih, dan menjadikan Bu Risma-Gus Hans menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur,” ungkap Nonik.

Selain itu Nonik juga mengajak seluruh kader Banteng yang putra-putrinya memiliki kerinduan untuk mempelajari tari tradisional untuk dapat mengikuti latihan rutin yang digelar BKN DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

“Setiap Selasa dan Jumat latihan rutin, dan ini sudah kedua kali kami membuka kelas tari, jadi anak-anak para kader yang berminat latihan boleh dipersilakan, karena tujuan kita adalah melestarikan dan mengembangkan kebudayaan tradisional,” ujarnya. (gio/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...