Kamis
23 Oktober 2025 | 11 : 04

Bupati Ipuk Serahkan Insentif untuk 14 Ribu Lebih Guru Ngaji

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk-14092024
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyerahkan bantuan insentif guru ngaji pada acara Peringatan Maulid Nabi di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Sabtu (14/9/2024) malam.

BANYUWANGI – Sebanyak 14.119 orang guru ngaji menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Pada tahun 2024 ini, pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp9,88 miliar untuk insentif guru ngaji dan itu sudah berlangsung sejak 2011.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyerahkan bantuan insentif tersebut pada acara Peringatan Maulid Nabi di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Sabtu (14/9/2024) malam.

Menurut Ipuk, guru gaji menjadi ujung tombak bagi pembelajaran Al-Qur’an, pendidikan, serta pengembangan karakter dan akhlak anak bangsa.

“Dengan nilai-nilai religius yang masih sangat kental di Indonesia, guru ngaji menjadi panutan, serta pendidik. Mereka berperan besar mengembangkan karakter serta akhlak anak-anak yang kelak menjadi tulang punggung Indonesia,” ujar Ipuk.

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, pemkab tahun ini juga telah memberikan insentif kepada guru rohani semua agama.

Mereka adalah para pengajar di lembaga-lembaga pendidikan non-formal keagamaan. Sasarannya meliputi agama Hindu, Budha, Kristen, Katolik dan Konghucu.

“Harapan kami, ini akan memberikan stimulus semangat untuk memperkuat kerohanian dan spiritualitas di kalangan anak-anak yang menempuh pendidikan,” jelasnya.

Salah satu guru ngaji, Viera Salsabiela Rachman, dari TPQ Al Ansori Kabat, mengatkan bahwa pemberian insentif tersebut menjadi kebahagiaaan tersendiri bagi guru ngaji.

“Insentif ini saya akan gunakan untuk beli buku belajar, kartu nabi-nabi, dan games lainnya supaya mereka belajar agama dengan bermain,” ujar Viera.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), Yusdi Irawan, mengatakan bahwa penerima insentif pada tahun 2024 sebanyak 14.119 orang guru ngaji, jumlahnya sama dengan tahun sebelumnya.

Sebelumnya, pada tahun 2021 tercatat 12.373 guru ngaji dan pada tahun 2022 bertambah menjadi 13.489 guru ngaji.

“Guru ngaji yang mendapatkan insentif adalah mereka yang mengasuh minimal 10 anak didik. Penerimaannya kami lakukan secara non-tunai,” ujar Yusdi. (ftr/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...