Minggu
20 April 2025 | 6 : 48

Pengukuhan Pengurus KORMI, Bupati Sugiri Minta Gali Potensi Olahraga Tradisional

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-24082024
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, bersama para pengurus KORMI Kabupaten dan Kecamatan se-Ponorogo, di Pendopo Agung Ponorogo, Jumat (23/8/2024).

PONOROGO – Kabupaten Ponorogo akhirnya kini memiliki pengurus Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan.

Itu setelah Ketua KORMI Jatim, Hudiyono, mengukuhkan 49 pengurus KORMI Kabupaten Ponorogo periode 2024-2028, di Pendopo Agung Ponorogo, Jumat (23/8/2024) malam.

Setelah pengukuhan pengurus KORMI tingkat kabupaten, dilanjutkan dengan pengukuhan 210 pengurus KORMI tingkat kecamatan se-Kabupaten Ponorogo, oleh Ketua KORMI Ponorogo, Sugeng Hariyono.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang turut hadir, mengapresiasi apa yang dilakukan KORMI dalam satu waktu, yang sekaligus 2 kali pengukuhan.

“Ini keren. Kerja serentak yang dahsyat. Artinya, dalam semalam baru dikukuhkan (KORMI kabupaten) lalu mampu mengukuhkan KORMI kecamatan,” ujar Sugiri.

Menurutnya, KORMI di Ponorogo bisa menggali potensi-potensi pada masyarakat untuk bisa berolahraga secara ringan seperti olahraga tradisional. Seperti gobak sodor, egrang, betengan.

Olahraga tradisional tersebut bisa dibangkitkan kembali bahkan bisa dilombakan. Tak hanya menyehatkan, namun juga menumbuhkan rasa gembira.

“Semua potensi yang ada di Ponorogo kita usik, kita ulik, dari olahraga tradisional, tantangan, senam kebugaran, dan macam-macam,” jelas Sugiri.

“Masyarakat sehat dengan berolahraga, berkumpul, bisa menjadi ajang silaturahim, ajang prestasi bersama-sama. Pasti di situ kalau ada pergerakan pasti ada pertumbuhan,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Ketua KORMI Ponorogo, Sugeng Hariyono, mengungkapkan, pihaknya akan segera merumuskan program-program untuk ke depan, terutama untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin berolahraga, namun dengan biaya yang murah.

“Saya lihat akhir-akhir ini banyak orang sakit. Saya kira mereka kurang olahraga barangkali karena mahal. Makanya, kita kembali pada olahraga yang tradisional. Kita bangkitkan kembali itu dengan kemampuan masing-masing. Tidak harus mahal,” tuturnya.

“Yang paling utama bergerak dan bahagia. Kalau kita olahraga yang berat-berat, kan ekspektasinya harus menang. Barangkali kita ajak senam kreasi, berjoget. Ini yang akan kami terapkan,” tandasnya. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantang Serukan Aksi Kekerasan terhadap Masyarakat di Gaza Segera Diakhiri

ISTANBUL – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung ...
SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...