Selasa
26 November 2024 | 12 : 41

Gerakkan Ekonomi Masyarakat, Cak Eri Siap ‘Sulap’ Idle Jadi Wisata Baru hingga Padat Karya

PDIP-Jatim-Eri-Cahyadi-04062024

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan sekitar 1100 aset idle (aset tidur) untuk segera disertifikasi di tahun 2024. Rencananya, aset idle tersebut akan digunakan sebagai tempat destinasi wisata baru hingga padat karya. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, ada banyak aset milik pemkot yang selama ini tidak terpakai, sehingga tidak berdampak baik untuk kesejahteraan warga Kota Surabaya. Ia mencontohkan, ada beberapa aset idle milik pemkot yang saat ini sedang dilakukan proses pembangunan.

Beberapa aset tersebut, di antaranya, ada di Jambangan, yang saat ini digunakan sebagai wisata Kolam Renang dan Bozem, kemudian ada juga di Nambangan, akan dijadikan sarana wisata rakyat, serta lahan di kawasan Sememi dan Made yang juga akan dijadikan sarana wisata rakyat.

“Jadi, kita tata lagilah, banyak tempat. Karena kan semuanya ini adalah aset pemerintah yang selama ini tidak terpakai. Aset pemerintah yang terbengkalai inilah yang saya manfaatkan kembali untuk masyarakat,” ujar Wali Kota Eri, Senin (3/6/2024).

Dengan adanya sarana wisata itu, tambah Wali Kota Eri, masyarakat di wilayah Surabaya Selatan, Timur, Barat, dan Utara, tidak perlu jauh-jauh untuk datang ke tempat wisata di wilayah lain. Setelah semua sarana wisata itu diwujudkan, perputaran roda perekonomian di masing-masing wilayah tersebut akan semakin baik.

“Kalau tempat itu sudah menjadi seperti ini (sarana wisata), nanti orang-orang, UMKM itu bisa banyak yang berjualan di sini. Jadi, menggerakkan lagi ekonominya,” jelasnya. 

Cak Eri, sapaan akrabnya, juga menjelaskan, dalam waktu dekat pemkot juga sedang menggarap wisata Kota Lama. Selain itu, juga ada aset milik pemkot lain yang digunakan sebagai tempat padat karya, gedung serba guna, dan lapangan bulu tangkis. Letak aset tersebut berada di kawasan Klakahrejo, Kecamatan Benowo.

“Insya Allah, semoga di Juni 2024 juga sudah bisa selesai semuanya. Kemarin kita sudah mengecek di sana juga,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, sebelumnya mengatakan, Pemkot Surabaya menargetkan kurang lebih ada 1100 aset yang segera dilakukan proses sertifikasi di tahun 2024. Ia menjelaskan, sertifikasi aset tersebut, saat ini sedang dalam proses pengecekan tahap awal, mulai dari administrasi hingga yuridisnya.

“Artinya begini, 1100 itu masih kita usahakan ya. Jadi, di situ kan memang proses sertifikasi harus clear and clear. Jadi, kita nanti masih dalam proses tahap awal. Kita lihat apakah secara administrasi, yuridis dan dokumennya itu clear, baru kita lakukan proses selanjutnya,” pungkasnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...