MOJOKERTO – Mulai Selasa (30/4/2024), DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto membuka penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto yang akan diusung di Pilkada 2024.
Penjaringan berlangsung hingga 20 Mei 2024 di kantor DPC PDI Perjuangan setempat itu untuk memilih calon pemimpin potensial yang siap membawa Kota Mojokerto lebih baik lagi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo mengatakan, untuk proses pengembalian formulir mulai 2 Mei hingga 20 Mei 2024.
“Kami mendapat mandat dari DPD Jatim dan DPP membuka penjaringan untuk calon wali kota atau wakil wali kota potensial yang siap diusung di Pilwali Mojokerto,” ujar Santoso Bekti Wibowo, Senin (29/4/2024).
Menurut Santoso, proses penjaringan akan berjalan transparan dan fair. Di mana, pengurus DPC harus menerima siapapun sosok atau figur yang berkeinginan dan pantas untuk diusung sebagai cawali-cawawali.
Bahkan, dia menegaskan tidak menerima bakal calon yang berusaha memakai jalur belakang seperti menggunakan politik uang atau mahar.
PDI Perjuangan, tandas dia, harus bersih dari segala bentuk atau tindakan curang yang dapat mencederai proses demokrasi di negara Indonesia tercinta.
Partainya tidak mengenal yang namanya mahar atau uang panjar. Semua pendaftar harus punya kedudukan yang sama.
“Sehingga dalam proses penjaringan, akan terpilih sosok yang bersih, berkualitas dan kredibel dalam memimpin Kota Mojokerto selama lima tahun ke depan,” jelasnya.
Pendaftar juga tidak diberikan syarat yang terlalu muluk. Cukup mengisi formulir dan membawa fotokopi identitas diri dan legalisasi ijazah terakhir saja.
Setelah pendaftaran, setiap berkas bakal calon akan langsung diverifikasi dan validasi. Hal itu untuk memastikan berkas yang terkumpul benar-benar milik bakal calon.
Setelah itu, berkas akan dikirim ke DPP melalui DPD PDIP Jatim untuk dijadikan pertimbangan. “Setelah verifikasi dan validasi, kami pasrahkan ke DPP untuk dipilih yang terbaik,” tandasnya.
Santoso menambahkan, proses penjaringan ini tidak dikhususkan bagi warga kota. Warga di luar Kota Mojokerto juga diberikan kesempatan mendaftar sesuai dengan syarat yang sudah ditentukan.
“Yang jelas semua punya kesempatan yang sama. Kami juga terus berkomunikasi dengan kader-kader di internal kota maupun di luar untuk bisa ikut di penjaringan. Di luar PDI Perjuangan juga bisa ikut, dengan tetap mengikuti prosedur yang sudah ditentukan,” pungkasnya. (putera/pr)










