Senin
27 Oktober 2025 | 5 : 18

Said Abdullah Minta Pemerintah Pastikan Program Bansos Mampu Redam Tekanan Ekonomi Rakyat

pdip-jatim-230429-mhsa-1

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah minta pemerintah memastikan program bantuan sosial (bansos) dapat meredam tekanan ekonomi yang dihadapi rakyat. Hal itu menimbang masih tingginya harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.

“Untuk rumah tangga miskin dan sangat miskin, pemerintah perlu memastikan seluruh program bansos terjangkau mereka. Sebab, kenaikan harga kebutuhan pokok akan semakin menyulitkan kondisi perekonomian mereka. Program bansos kita harapkan menjadi peredam dari tekanan ekonomi yang mereka hadapi,” kata Said di Jakarta, Minggu (17/3/2024).

Dia menyebutkan harga beras di pasar internasional masih tinggi, yakni USD17,8 per kuintal. Meski turun bila dibandingkan Februari yang sebesar USD19 per kuintal, namun harga itu masih lebih tinggi dari catatan 2022 dan 2023.

Demikian pula dengan harga gula yang masih tercatat sebesar USD22 per pound, lebih tinggi dari rata-rata harga tahun lalu yang berada di kisaran USD18-22 per pound.

Sementara sejumlah bahan pangan lainnya, seperti jagung, kedelai, gandum, dan daging di pasar internasional menunjukkan tren penurunan. Tren ini yang menurutnya, perlu dioptimalkan pemerintah untuk mengamankan pasokan dalam negeri.

Terlebih, lanjut dia, saat ini telah memasuki momentum Ramadhan yang akan disusul dengan Hari Raya Idul Fitri, di mana terdapat tren kenaikan harga bahan pokok dalam dua momentum ini.

“Kalau jangka pendek ketersediaan tidak bisa dipenuhi di dalam negeri, tentu tak ada pilihan selain impor. Namun, skema impornya juga harus diubah dari skema kuota menjadi tarif, untuk menjaga kegiatan impor dari perburuan renten,” tutur dia.

Pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini pun menilai pemerintah perlu menggelar operasi pasar berskala besar untuk mencegah risiko penurunan daya beli masyarakat.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional atau Bapanas menyalurkan bantuan pangan beras bagi 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pada tahun ini.

Menurut Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, pada 2024 terdapat anggaran sekitar Rp440 miliar ditambah ada tambahan sekitar Rp6,8 triliun untuk bantuan pangan yakni bantuan pangan beras untuk 3 bulan pertama.

Selain bantuan pangan, Bapanas juga pada tahun ini menyalurkan bantuan untuk 1,4 juta keluarga risiko stunting.

Kemudian ada juga enam bulan untuk bantuan keluarga berisiko stunting yang dikerjakan oleh Holding BUMN Pangan ID Food bagi sekitar 1,4 juta keluarga, berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (dhani/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Roadshow Sosialisasikan Ideologi Pancasila di Blitar, Guntur Dorong Kader Partai Siap Hadapi Tantangan Politik

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Guntur Wahono, roadshow menggelar Sosialisasi ...
EKSEKUTIF

Dongkrak Kunjungan Wisata, Pemkot Surabaya Siapkan Event Menarik Jelang Tutup Tahun

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan sejumlah event menarik menjelang akhir tahun 2025, yakni Parade ...
LEGISLATIF

Mbak Puti Tekankan Pentingnya Kebijakan Jangka Panjang dalam Perkembangan Kebudayaan

SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menyoroti pengaruh teknologi terhadap perkembangan ...
EKSEKUTIF

Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Hotel dan Apartemen Pasca Pesta Gay

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya memperketat pengawasan terhadap hotel dan apartemen pasca terungkapnya pesta ...
UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...