BONDOWOSO – Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, melakukan istighosah bersama ribuan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Khalil, Curah Dami, Bondowoso, Rabu (24/1/2024). Gelaran istighosah tersebut dalam rangka doa keselamatan untuk bangsa Indonesia dan merayakan HUT ke-77 Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Hj. Megawati Soekarnoputri.
Dalam sambutannya, Atikoh menyatakan rasa terhormat karena diterima di salah satu pondok pesantren tertua di Bondowoso. Ia berharap mendapatkan rida Allah SWT dan berkah dari kiai.
“Saya sangat merasa terhormat di sini. Saya diterima sebagai keluarga oleh seluruh santri di sini. Ini adalah silaturahmi yang luar biasa,” ujar Siti Atikoh.
Cucu KH Hisyam A. Karim itu juga turut memberikan perhatian terhadap beberapa isu yang dihadapi masyarakat Bondowoso, termasuk kenaikan harga kebutuhan pokok dan kesulitan petani mendapatkan pupuk subsidi. Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa program KTP Sakti dari Ganjar-Mahfud dapat menjadi solusi yang tepat dalam penyaluran bantuan pada yang berhak menerima.
“Dengan KTP Sakti, satu kartu dapat bermanfaat untuk beragam hal. Ini akan menjadi solusi untuk masalah ketidakintegrasian data bantuan yang seharusnya,” jelasnya.
Siti Atikoh juga menyoroti peran kader posyandu sebagai garda terdepan dalam segala lini. Ganjar-Mahfud berkomitmen memberikan penghargaan melalui pemberian intensif kepada kader posyandu sebagai bentuk apresiasi terhadap peran mereka.
Terkait pengentasan kemiskinan, Siti Atikoh menggarisbawahi pentingnya pendidikan berkelanjutan. Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak untuk membangun negara.
“Semua anak harus memiliki kesempatan yang sama untuk memperbaiki hidup dan nasib. Kita bersyukur karena pendidikan dan pondok pesantren adalah untuk kebaikan kita semua, membangun akhlak tanpa merusak alam ataupun kehidupan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakabid Kesehatan, Perempuan dan Anak DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Evy Susilawati, menjelaskan, bahwa juga ada satu program dari Ganjar-Mahfud yang memiliki kebermanfaatan luar biasa bagi kalangan pesantren.
“Melalui program insentif untuk guru ngaji dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud, para pendidik agama ini bisa lebih terfasilitasi dan terjamin kesejahteraannya,” ujar Evy.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa ribuan santri di sana sangat antusias menanti kehadiran Siti Atikoh. Mereka sudah bersiap sejak sore hari untuk segera bertemu dan dapat lebih dekat dengan sang calon ibu negara. (yolan/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS